Sekda : Penanggulangan Bencana Bukan Hal Yang Mudah

Tapanuli Selatan. SSOL- Melihat dari geografis, geologis, hinrologis dan demografis memungkinkan terjadinya bencana di daerah Tapsel. Dengan demikian penanggulangan bencana bukan hal yang mudah untuk dihadapi. Hal itu disampaikan Sekda Tapsel Parulian Nasution dalam pembukaan workshop sosialisasi dan internalisasi penyusunan kajian resiko bencana Kabupaten Tapsel, di aula Sarasi 2 Lt. III Kantor Bupati Tapsel Jalan Prof. Lafran Pane – Sipirok, Kamis (27/9/2018).

“Beranjak dari kondisi tersebut, bencana terjadi karena faktor alam, faktor non alam maupun yang disebabkan oleh manusia, yang menyebabkan timbulnya korban jiwa dan kerusakan lingkungan,”jelasnya.

Parulian juga menambahkan dengan adanya workshop kajian bencana, bisa menggambarkan dan menjelaskan resiko bencana yang ada disekitar menjadi acuan dalam menjalankan menajemen.”Dengan adanya penanggulangan bencana bisa di jadikan sebagai landasan hukum yang kuat dan menyeluruh sesuai dengan peraturan perundang- undang yang berlaku,” tegasnya.

Oleh karena itu Sekda berharap, agar selalu menjaga kekompakan dan kesatuan sehingga situasi dan kondisi di Tapsel tetap aman dan kondusif.

Kegiatan workshop ini dilaksanakan selama 1 (satu) hari pada tanggal 27 September 2018, diikuti oleh seluruh pimpinan OPD, unsur Kodim 0212/TS, unsur Polres Tapsel, PMI, POS-SAR Sibolga dan Manggala Agni-Langga Payung sedangkan narasumber dari PT. Pilar Pusaka Inti, yaitu Rintis Renowati, Rahmad Hidayat Mustika dan Niken Utami Putri, Kaban BPBD kabupaten Tapanuli Selatan H. Ilham Suhardi SH, MH.

Martin Gabe