Tapanuli Selatan. SSOL- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Parulian Nasution menilai, peran inteligen daerah untuk mencegah terjadinya konflik di wilayah itu sangat penting.
“Peranan intelijen sangat strategis untuk deteksi dini dan pengawasan situasi terhadap kondisi yang berkembang di daerah. Hal itu diungkapkannya pada acara pelatihan dasar intelijen aktualisasi pendidikan wawasan kebangsaan di Pia Hotel, Kota Padangsidimpuan, Rabu (26/9/2018).
Lebih lanjut dia juga mengatakan, intelijen daerah harus mampu mengawasi hal-hal yang berkaitan dengan kondisi idiologi politik ekonomi sosial dan budaya, pertahanan dan keamanan.
“Semangat Patriotisme rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara serta daerah, sehingga timbul persatuan dan kesatuan sebagai wujud jiwa nasionalisme,”tuturnya.
Selain itu menurut laki-laki yang pernah menjabat Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Tapsel itu menilai, inteligen daerah harus peka terhadap situasi ancaman, gangguan, tantangan dan rong-rongan baik yang barasal dari dalam negeri maupun luar negeri.
Sekda berharap, melalui kegiatan pelatihan ini, inteligen daerah harus dapat memiliki pemahaman tentang kewaspadaan dan ketahanan nasional serta wawasan nusantara dan kebangsaan, apalagi menurutnya, kedepan kita akan berhadapan dengan tahun-tahun politik, sehingga harus mampu meminimalisir gesekan-gesekan menjelang pesta demokrasi itu.
Terpisah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tapsel, Hamdy S Pulungan menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan dan mendayagunakan sumber daya manusia (SDM) dalam rangka pencegahan, kenakalan dan penanggulangan setiap ancaman terhadap keamanan.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan intelijen bagi masyarakat dalam menganalisa gejala, potensi dan indikasi timbulnya konflik di masyarakat.”Tidak kalah pentingnya, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam penanganan potensi konflik yang sewaktu-waktu terjadi,”tutur alumni IPDN itu.
Adapun kegiatan ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari dimulai pada tanggal 26 s/d 27 September 2018, diikuti oleh 110 peserta yang terdiri dari Kasi Trantibum Kecamatan se-Kab. Tapsel, Karang Taruna se-Kab. Tapsel dan seluruh staf Kesbangpol Tapsel dengan narasumber dari unsur Kodim 0212/TS, unsur Polres Tapsel dan Kejaksaan Negeri Tapsel.
Martin Gabe