Deli Serdang. SSOL.ComM Arifin Kepala Desa Sambirejo Timur sampaikan sebuah wayang kulit kepada Dalang Ki Joko, pertanda akan di mulainya kesenian wayang kulit dengan lakon ” Wahyu Ponco Doyo”. Di gelar dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijiriyah. Sekaligus tradisi Syuroan dalam bersih Desa Sambirejo Timur, berlangsung di pekan Jumatan Jl.Makmur Desa Sambirejo Timur, Kec.Percut Seituan. Minggu (07/08).
Pada awak Media M Arifin mengatakan, kegiatan tradisi syuroan di desa Sambirejo Timur sudah berlangsung hampir 43 tahun. Sedangkan pelaksanaannya dilaksanakan tiap tahun secara bergiliran oleh setiap dusun.
Menurutnya, Desa Sambirejo yang mayoritas etnis Jawa dan erat dalam rasa kekeluargaan, jadi sangat lekat dalam melestarikan kesenian Jawa seperti wayang kulit, Reok, Jatihlan dan kesenian Jawa lainnya .
Kesenian wayang kulit ini memiliki alur cerita tentang menata perilaku seseorang juga nasehat-nasehat hidup, agar kita dapat selalu bersikap baik dalam menjalani kehidupan di dunia dalam keberagaman ini.
Secara kedepan dengan berbagai kegiatan yang berlangsung pada bersih desa syuroan ini, maka sebagai kepala desa berharap semua warga desa Samtim sehat walafiat, dijauhkan dari berbagai marabahaya dan peningkatan taraf perekonomian lebih baik dan lebih maju dari sebelumnya, tegasnya.
Turut hadir Ismail S.STP M.SP Camat Percut Seituan, H Ruslan, SH Ketua PB.PENDAWA, Sobirin Ketua DPC PENDAWA Kab.Deli Serdang, para tokoh pemuda Percut Seituan dan para tokoh masyarakat desa Samtim.
Deddy
