Wawako Padangsidimpuan bersama TPID kunjungi kebun bawang dan cabai Binaan Dinas Pertanian Kota Padangsidimpuan.

Wawako Padangsidimpuan bersama TPID kunjungi kebun bawang dan cabai Binaan Dinas Pertanian Kota Padangsidimpuan.

Padangsidimpuan.SSOL.COM-Wakil Walikota Padangsidimpuan Ir. H Arwin Siregar, MM bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) meninjau kebun bawang dan kebun cabai warga Angkola Julu, hasil binaan Dinas Pertanian Kota Padangsidimpuan, Rabu (5/2), Sumatera Utara.

Kedatangan TPID melihat langsung kemampuan daerah dalam memproduksi tanaman kebutuhan pokok sehari-hari, juga memastikan ketersediaan kebutuhan masyarakat. Adapun sasarannya kali ini adalah tanaman bawang merah dan cabai merah.

Wawako Padangsidimpuan Ir. Arwin Siregar mengataka, komoditas bawang ini sangat menjanjikan. Tidak menutup kemungkinan, petani akan mau mengalih fungsikan lahannya, menjadikan tanaman bawang ini menjadi komoditas unggulan begitu juga dengan cabai, tuturnya.

“Kita berkeinginan menjadikan daerah Angkola Julu ini menjadi Brastaginya Padangsidimpuan, dimana sektor pertanian menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di Kota Padangsidimpuan, dan menjadi lumbung pangan di Kota Padangsidimpuan”, sebut nya.

Sekdako Padangsidimpuan Letnan Dalimunthe menuturkan Pemko Padangsidimpuan melalui TPID akan berkoordinasi merumuskan permasalahan yang dialami petani, kedepan kita tidak ingin petani merasakan kecewa akibat sewaktu-waktu harga anjlok.

“Kita ingin petani sejahterah, bagaimana solusi permodalan petani, mungkin bisa dicari solusi dari dinas perdagangan maupun bagian perekonomian. Yang pasti pemerintah ingin mensejahterakan petani”, ujar Sekdakot Padangsidimpuan.

Berdasarkan penuturan salah seorang petani bawang Muldaim, sebelumnya lahan beliau adalah tanaman padi yang bisa menghasilkan 90 Kaleng Padi yang hanya menghasilkan sekitar 4 Juta Rupiah per sekali panen (4 Bulan).

Namun, setelah mendapat saran dan bimbingan dari dinas Pertanian beliau beranikan diri untuk memulai mengalihkan lahan menjadi komoditas bawang. Beliau mengaku bisa mendapatkan 25 Juta Rupiah dengan lahan yang sama dan lebih cepat panen yaitu 60 hari (2 bulan).

Para petani juga berharap agar Pemerintah bisa menstabilkan harga sehingga petani tidak takut rugi pada saat memulai menanam.

Turut mendampingi Wakil Walikota, Sekretaris Daerah Letnan Dalimunthe, Asisten II Rahuddin Harahap, Kadis Pertanian Parimpunan Siregar, Kadis Perdagangan Ridoan Pasaribu, Camat Psp Angkola Julu Ridoan Ritonga, Para Kades.

Martin Gabe.