Warga Pijorkoling Berharap Walikota Bangun Bendungan Air 

PADANGSIDIMPUAN, SSOL- Warga masyarakat kelurahan Pijorkoling kecamatan Psp Tenggara kota Padangsidimpuan, minta kebijakan Walikota Padangsidimpuan untuk membangun Dam/ bendungan air, pasokan air bersih untuk masjid, pengairan persawahan serta kebutuhan mandi cuci kakus / MCK.

Sutan Soripada Mulia Negara Harahap salah seorang tokoh masyarakat yang di tuakan di wilayah Pijorkoling, di dampingi Basa Sahala Harahap dan Ismail Harahap, menyampaikan ke awak media, Kami harapkan kepada pemerintah kota agar memperhatikan serta memenuhi permintaan kami masyarakat kelurahan Pijorkoling ini, ujarnya di kedei kopi jalan Mangaraja Imbang desa ( depan Bagas Godang Pijorkoling ) Minggu, 18/11-2018.

” Pak walikota, saya atas nama warga masyarakat kel. Pijorkoling minta perhatian bapak, atas keluhan kami, pasokan air bersih untuk masjid besar al Munawar, pengairan persawahan di wilayah kami agar diperbaiki sesegera mungkin, mengingat pentingnya pasokan air ini bagi kami, karena sebagian besar warga masih memakai MCK di masjid, dan untuk mengairi persawahan di area seluas lebih kurang 25 hektar di wilayah kami ini, kiranya pak wali tanggap ” pinta Sutan Soripada Mulia Negara Harahap.

Pantauan Media di lapangan, di dampingi para tokoh masyarakat pijorkoling, kondisi bendungan air untuk mengairi persawahan warga sudah luluh lantak, air sungai salambue / aek gareder tidak bisa mengalir lagi di drainase yang telah lama digunakan sebagai jalur air yang selalu dimanfaatkan oleh warga di masjid dan persawahan.

Basa Sahala Harahap salah satu tokoh masyarakat mengatakan, di wilayah kami ini ada dua kelompok tani yakni kelompok tani Rim ni tahi ( saba masin ) luasnya sekitar 10 hektar ketua Koptan nya Abdul Rahman Hrp, kelompok tani Satahi ( saba padang ) luasnya sekitar 15 hektar ketua Koptan nya Irwan hrp, sudah pernah kami rembukan bagaimana caranya agar masalah jalur air ini bisa di atasi sesegera mungkin, ini berawal pada bencana banjir yang terjadi pada 24 October lalu serta erupsi penambangan galian C di wilayah sekitarnya,” tuturnya.

Harapannya agar pemerintah kota memperhatikan serta memenuhi permintaan kami masyarakat pijorkoling ini, kepada pak walikota supaya merealisasikan pembangunan bendungan dan perbaikan drainase yang dibutuhkan warga, juga di mintakan kepada Pemerintah daerah agar membuat teguran dan aturan kepada para penambang galian C diseputaran wilayah bendungan” tambah Ismail Harahap salah seorang tokoh masyarakat setempat.

Martin Gabe