Warga Kecamatan Sei Kepayang Demo Tuntut Janji Pemkab Asahan Bongkar Tanggul

Kisaran,SSOL.com – Warga Desa Perbangunan dan Desa Pertahanan Kecamatan Sei Kepayang,Kabupaten Asahan menagih janji Pemkab Asahan yang pernah menyatakan akan membongkar tanggul (benteng) milik perusahaan perkebunan PT Inti Palm Sumatera (IPS).

Masyarakat menilai keberadaan tangul tersebutlah yang mengakibatkan kebanjiran. Oleh karenanya,masyarakat menyatakan siap mencangkul dan menghancurkann tanggul atau benteng yang dibuat oleh pihak perusahaan.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh warga saat melakukan aksi unjuk rasa di kantor Bupati Asahan, Senin (14/12/2020). “Kalau Pemkab tidak mau membongkar, biar kami yang bongkar dengan cangkul,” ujar warga yang mendesak Pemkab Asahan untuk membongkar benteng perusahaan PT IPS tersebut.

Pihak Posko perjuangan Rakyat (Pospera) yang turut mendampingi pendemo terlihat saling bergantian memberikan orasinya.Mereka terus meminta Pemkab Asahan membongkar benteng yang dibuat perusahaan.Pendemo menyebutkan bahwa sebelumnya Pemkab sudah berjanji melakukan pembongkaran tanggul.

Bahkan pihak legislatif sudah berulang kali mekakukan teguran ke perusahaan untuk membongkar tanggul yang oleh warga dianggap sebagai biang penyebab  banjir di wilayah itu

“Bila, Pemkab Asahan tidak segera membongkar,maka kami akan menginap di kantor Bupati sampai benteng dibongkar,” kata Ketua Pospera Asahan, Atong Sigalingging dalam orasinya.

Sementara itu, Bupati Asahan yang diwakili oleh Asisten II Pemkab Asahan, Bambang HS kepada puluhan massa menyampaikan bahwa Pemkab Asahan siap membongkar benteng perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan telah hadirnya alat berat di lokasi tanggul.

“Kalau perusahan tidak mau bongkar , pemerintah yang akan bongkar. Beko sudah ada di lokasi.Intinya permintaan ibu dan bapak akan terwujud,” ujar Bambang, sembari mengatakan pihaknya masih akan mencari tambahan alat berat untuk membongkar benteng.

Rupanya  pernyataan Bambang tersebut masih belum meredakan emosi dan semangat warga. Kelihatannya mereka sulit  untuk mempercayai pernyataan Pemkab Asahan. Massa meminta Pemkab Asahan untuk segera membongkar benteng dan tidak perlu lagi menunggu alat berat lainnya.

Rusli E Sitorus

LEAVE A REPLY