Walikota Ucapkan terimakasih, PKH Tanjungbalai Sukses Himbau Peserta Mundur Secara Persuasif

Tanjungbalai, SSOL – Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Tanjungbalai himbau mundur peserta secara persuasif, hal ini sesuai dengan hasil pemutakhiran Tahap IV Tahun 2019, sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2018 tentang Program Keluarga Harapan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 187) dan Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Nomor 03/LJS/01/2019 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan Tahun 2019.

Dari jumlah Peserta PKH yang terdata di Dinas Sosial Kota Tanjungbalai 9624 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), 29 diantaranya sudah mengundurkan diri dengan kesadaran sendiri, serta sudah bukan lagi keluarga miskin yang layak dan berhak menerima bantuan PKH (20/9).

Kemunduran para peserta PKH ini berawal dari upaya Kordinator Kota Zulham Efendi berserta seluruh Sumber daya Manusia PKH yang ada di Dinas Sosial Kota Tanjungbalai.

“Upaya menggugah dan menghimbau kesadaran peserta PKH kami lakukan melalui pertemuan peningkatan kapasitas keluarga (P2K2) atau Family Depelovment Session (FDS), yang dilaksanakan setiap bulannya, yang dilakukan pendamping bersama dengan para peserta PKH, dengan memberikan materi pembelajaran Kesehatan dan Gizi, Pengasuhan dan Pendidikan Anak, Perlindungan Anak, Pengelolaan Keuangan dan Perencanaan Usaha serta Lansia dan Disabilitas, kita tingkatkan kemampuan ibu – ibu peserta PKH untuk lebih bisa mandiri dan berdikari, sehingga bisa lepas dari himpitan kemiskinan,  Ungkap Zulham melalui via seluler karena menurut pengakuan beliau sedang mengikuti Workshop Komplementaritas PKH di Brastagi, kepada SSOL.

Secara terpisah Walikota Tanjungbalai HM.Syahrial SH.MH memberikan memberikan apresiasi kepada seluruh SDM PKH

“Saya mengucapkan apresiasi yang setinggi – tingginya kepada seluruh SDM PKH Kota Tanjungbalai atas suksesnya mengeluarkan peserta PKH secara kesadaran sendiri yang digugah dengan metode persuasif, saya minta hal ini harus terus dilakukan dengan jumlah yang lebih banyak lagi ditahun depan, guna untuk menekan angka kemiskinan kita.” ungkap Walikota termuda ini.

Faisal Sardi Sirait