Walikota Sambut Pengunjukrasa Nelayan Tradisional 

Tanjungbalai, SSOL-Unjuk Rasa Ribuan Nelayan Tradisional disambut oleh Walikota Tanjungbalai H.M.Syahrial SH.MH dihalaman Pemko Tanjungbalai.
Unjuk rasa tersebut dilakukan oleh nelayan tradisional keberatan dengan beroperasinya pukat trawl yang menangkap ikan diwilayah perairan pantai timur.

Mustaqim salah seorang Orator Pengunjuk rasa meminta kepada Pemerintah Kota Tanjungbalai dan aparat Hukum untuk bersikap tegas dengan menghapuskan pukat trawl dan menangkap para pelaku pukat trawl, sesuai dengan Permen No 02 Tahun 2015 dan Permen Nomor 71 Tahun 2017 tentang larangan pukat trawl dan centrang.

Kondisi Unjuk rasa berlangsung damai selama kurang lebih 2 jam, sampai dengan para pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib.
Walikota Tanjungbalai H.M.Syahrial.SH.MH saat menyambut para pengunjuk rasa menyatakan dukungannya terhadap semua tuntutan para nelayan tradisional, yang keberatan atas beroperasinya pukat trawl tersebut, sebab dengan beroperasinya Pukat trawl tersebut sama saja membiarkan kerusakan ekosistem bawah laut, tempat berkembang biaknya ikan-ikan yang ada, pungkasnya kepada SSOL.

“Kita harus kembalikan kepada aturan dan perundang-undangan yang ada terkait izin dan operasi kapal penangkap ikan, sebab masalah laut adalah masalah yg sangat kompleks dan masalah kita bersama”.tambahnya kepada awak media.
Hingga saat massa membubarkan diri, para pengunjuk rasa pulang dengan tertib dengan mengendarai truck – truck cold diesel.

Zulham Efendi Pandjaitan.