Padangsidimpuan, SSOL-Pemko Padangsidimpuan melalui Wakil Walikota Padangsidimpuan Ir. Arwin Siregar dan Pj. Sekretaris Daerah Letnan Dalimunthe, mendatangi dan membawa berobat balita yang diduga (suspek) menderita gizi buruk, Hanif Saputra, 2, warga Desa Batang Bahal, Kec. Padangsidimpuan Batunadua, Kamis (24/10), Sumatera Utara.
Berawal dari beredarnya informasi tentang seorang balita dari keluarga kurang mampu yang diduga menderita gizi buruk dan tidak mendapat perobatan maksimal. Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution yang mendengar penderitaan warganya itu langsung meminta Wakil Wali Kota dan Kadis Kesehatan yang juga Pj. Sekda mendatangi rumah si balita.
Kedatangan mereka disambut Sawal Saputra dan Nurmaida Lubis, orangtua Hanif. Setelah mendengar cerita tentang awal mula penyakit yang dialami balita tersebut, Wakil Wali Kota memerintahkan agar segera dibawa untuk mendapat penanganan medis yang intensif di RSUD Padangsidimpuan.
Dari orangtua Hanif diperoleh keterangan, pada usia tiga minggu anaknya itu mengalami demam yang sangat tinggi hingga tidak sadarkan diri. Kemudian dibawa ke RSUD dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik di Medan.
Setelah sakitnya berangsur pulih, Hanif yang dirawat dengan pembiayaan BPJS Kesehatan, diperbolehkan pulang. Namun dokter meminta agar rutin dilakukan kontrol kesehatan. Tetapi karena kendala ekonomi dan mahalnya obat yang di luar tanggungan BPJS, akhirnya balita itu tidak rutin dibawa berobat lanjutan.
Akibat sakit yang dideritanya, Hanif tidak mau makan dan sering sakit hingga diduga mengalami kondisi gizi yang buruk. Orangtuanya pasrah dengan keadaan anak mereka dan hingga saat ini dalam kondisi yang sangat meperihatinkan.
“Kita baru tahu kondisi yang dialami balita ini. Pak Wali Kota yang sedang tugas di luar daerah, meminta kami mewakili beliau melihat kondisi Hanif. Baru saja beliau perintahkan agar di bawa ke rumah sakit untuk dirawat secara intensif,” kata Wawako Arwin Siregar.
Sementara Kadis Kesehatan yang juga Pj. Sekda Kota Padangsidimpuan Letnan Dalimunthe menyebut, hasil diagnosa sementara, Hanif menderita penyakit paru-paru dan syaraf kepala yang diduga akibat mengalami demam sangat tinggi dan sampai tidak sadarkan diri di usia tiga minggu.
“Sesuai arahan pak Wakil Kota, seluruh dokter yang terkait dengan penyakit dialami Hanif akan bekerja semaksimal mungkin. Target kita, Hanif sembuh dan terlepas dari beban penyakit yang dideritanya selama ini,” katanya.
Ditambahkan, selama ini Pemko Sidimpuan melalui Dinas Kesehatan memantau perkembangan kesehatan Hanif dan anak balita lainnya melalui program-program di Puskesmas Batunadua. Juga memberikan makanan pengganti air susu ibu (MPASI) untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
“Namun kerena penyakit dialaminya, anak ini tidak selera makan, sehingga kondisinya seperti ini. Kita sudah membawanya ke rumah sakit, mohon doa dan dukungan semua untuk kesembuhan Hanif,” pinta Letnan Dalimunthe.
Martin Gabe.