Tapsel, SSOL-Dalam sosialisasi Penyelenggaraan Pendidikan, Keluarga sangat berperan besar dalam kemajuan anak, hal itu disampaikan Wabup Tapsel H Aswin Efendi Siregar saat membuka sosialisasi penyelenggaraan pendidikan keluarga di Aula Sarasi II Kantor Bupati Tapsel, Jl. Prof. Lafran Pane, Sipirok, Selasa (6/8/2019), kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu dalam pidatonya yang disampaikan Wabup Tapsel H Aswin Efendi Siregar mengatakan, keluarga merupakan hal yang sangat berpengaruh dan berperan besar dalam kemajuan anak. “Oleh karenanya berikan hal yang positif bagi anak – anak didik kita, setiap keluarga atau pun orang tua harus bisa mendorong anaknya untuk lebih maju agar kelak anak kita bisa lebih baik dari pada kita, anak kita harus lebih tinggi pendidikannya dari pada kita. “Misalnya orangtua tamat SD, kita usahakan anak kita lebih tinggi pendidikannya dari pada kita selaku orang tua,” tegasnya.
Wakil Bupati juga berharap agar setiap kepala sekolah yang ada di Kecamatan harus dapat mengikut sertakan peranan keluarga, agar anak didik bisa diarahkan kearah yang lebih baik demi kemajuan anak itu sendiri dan kelak nanti akan lahir pemimpin – pemimpin yang baru di Tapsel,” himbau Aswin Efendi Siregar.
Kadis Pendidikan Tapsel Ahmad Ibrahim Lubis dalam sambutannya berharap kepada para peserta sosialisasi dalam pemaparan nantinya semua harus bisa memahami dan menerapkan disekolah masing – masing,” Kegiatan ini merupakan program serta anggaran dari Kementerian APBN bukan berasal dari APBD Tapsel. Jadi responitas kita saat mendengarkan paparan harus bisa kita aplikasikan ditempat saudara bertugas,” jelasnya.
Dr. Sukiman, M.Pd yang merupakan narasumber dari Direktur Pendidikan Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menjelaskan bahwa ada lima ancaman yang akan merusak penerus bangsa dimana pergaulan anak sekarang semakin parah.”Ancaman yang dihadapi orang tua atau guru sekarang ialah kekerasan, narkoba, pornografi, tindakan amoral dan radikalisme. Sesibuk apapun orangtua, luangkan waktu untuk mengkontrol anak agar tidak keluar dari jalurnya, keterlibatan keluarga merupakan proses atau cara keluarga berperan dalam penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Adapun manfaat melibatkan keluarga bagi anak bisa meningkatkan kehadiran anak, dapat meningkatkan sikap dan perilaku positif anak serta meningkatkan keiginan anak untuk bersekolah, ” terangnya dalam paparannya.
” Sedangkan untuk satuan pendidikan adalah meningkatkan semangat kerja guru, meningkatkan iklim sekolah yang lebih baik dan mendukung kemajuan secara keseluruhan,” tegasnya.
Dari laporan Jajang Maman, S.Pd selaku Ketua penyelenggara acara menjelaskan bahwa dasar pelaksana sosialisasi penyelenggaraan pendidikan keluarga Kab. Tapsel tahun 2019 berdasarkan PERDIRJEN PAUD dan DIKMAS No. 03 Tahun 2019 tentang Juknis Bantuan Sosialisasi Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga.
“Tujuan yang dicapai dengan berjalannya acara ini adalah melalui sosialisasi metode pendidikan keluarga di Tapsel dan memiliki rencana tidak lanjut ( RTL) pendidikan keluarga kedepan,” jelasnya.
Sosialisasi ini diikuti 225 orang peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Pendidikan Non Formal (PNF) yaitu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Forkala, Dewan Kesenian, Komite Sekolah dan Pengawas Sekolah.
” Sedangkan anggaran sosialisasi pendidikan keluarga bersumber dari APBN tahun anggaran 2019. Narasumber langsung dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Kementerian Pendidikan dan Budaya Nasional ,” ungkapnya. Informasi dihimpun dari Humas dan Protokol Tapsel.
Martin Gabe