Stabat, SSOL-Viralnya vidio bantahan Samiarni dan Sumarni yang beredar di medsos terkait kecelakaa ibu rumah tangga (IRT) di Jalan Proklamasi, tepatnya di Lingkungan XI, Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Langkat, Sabtu (13/7) kemarin, yang mengaku menabrak oknum Polantas karena melintangkan keretanya dijalan, hingga kini masih menuai kritik dari kalangan masyarakat.
Dalam vidio tersebut, keduanya mengaku bernama Samiarni dan Sumarni dan tidak menyebutkan tempat tinggalnya. Mereka mengatakan, pada saat itu mereka dari Kota Stabat hendak pulang dan melintas di jalan Proklamasi Stabat. “Kami lihat oknum polisi mengunakan kereta ngejar laki – laki yang tidak mengunakan helm. Kemudian polisi tersebut melintangkan keretanya di tengah jalan,”. Beber Samiarni dan Sumarni dalam video berdurasi sekitar 1 menit lebih tersebut.
“Saat itu kereta kami berada di belakang Polantas tersebut gugup dan menabrak bagian belakang kereta Polisi. Setelah mereka menabrak kerete Polantas tersebut, mereka terjatuh. Kami lecet-lecet karena terjatuh, kemudian polisi membawa kami ke rumah sakit Surya Stabat,” terang Samiarni dalam vidio tersebut.
Keterangan Samiarni dan Sumarni, berbeda dengan pengakuan seorang pria warga Secanggang berinisal W kepada awak media, Selasa (16/7) sekira jam 17.30 WIB, yang pada saat sebelum kejadian berada tepat dibelakang oknum Polantas dan IRT. Saat sebelum terjadinya kecelakaan tersebut, oknum Polantas itu dilihatnya memang sedang mengejar IRT yang sedang mengendarai kereta matic.
“Agak jauh aku bang, tapi memang nampak aku Polantas itu mengejar IRT yang terjatuh itu bang. IRT itu gak pake helm. Saat aksi kejar-kejaran iyu, Polantas itu langsung memepet dan menghadang IRT itu bang. Digunting Polantas itu mereka, terus ditabrak IRT itu lah Polantasnya. Memang gak kencang sih pas nabrak itu bang. Ku liat tidak ada pengedara lain didepannya, selain IRT itu,” jelasnya kepada awak media via telepon selulernya 08236291**** dan meminta agar identitasnya tidak dipublikasikan.
Disamping itu, Ketua Fraksi Nasdem Kabupaten Langkat, H Ajai Ismail SE atau yang akrab disapa Pak Acai, mengaku sangat terkejut atas peristiwa tersebut. Pak Acai mengaku ingin bertemu dengan korban dan menanyakan kejadian sebenarnya. “Itu siapa Korbannya, orang mana itu. Anggota saya tadi juga nyari informasi alamat korban, tapi belum dapat. Rencanaya mau kita panggil juga Kasat nya. Tapi gak tau pula kita dimana rumah korban itu,” beber Acai kepada awak media via telepon selulernya, Selasa (16/7) sore. (
Fii