Tanjungbalai,SSOL.COM– Korps Alumni HMI (KAHMI) diharapkan mampu mengambil peran dan berkonstribusi dalam pembangunan daerah . Di antaranya dengan menciptakan iklim yang sejuk dan senantiasa menjaga identitas sebagai organisasi yang Islami, independen, kecendikiaan dan kekeluargaan serta bersifat kritis yang konstruktif.
“ Sesuai fitrahnya MD. KAHMI Kota Tanjungbalai harus menjalin kemitraan dengan berbagai pihak termasuk dengan pemerintah kota dan dunia usaha, pemikiran-pemikiran KAHMI yang konstruktif masih diperlukan untuk membangun kota ini, selain itu secara internal MD.KAHMI Tanjungbalai harus melakukan konsolidasi yang intens untuk menginventarisir potensi anggota dan Kader HMI lainnya. Pengurus KAHMI Tanjungbalai kedepan harus mampu menghimpun alumni-alumni HMI yang ada di kota kita ini, setiap kader atau alumni HMI pastinya memiliki potensi diri masing-masing yang dapat disumbangkan untuk membesarkan organisasi di daerah ini”, jelas Tuah saat ditemui (Tanjungbalai 23/01)
Disinggung tentang rencana Pelaksaan Musyawarah Daerah yang disinyalir kental dengan unsur politik karena akan dilaksanakan menjelang Pilkada 2020, Tuah Manurung, M.Pd salah seorang fungsionaris MD. KAHMI Tanjungbalai juga mengatakan “ Issu politisasi Musda KAHMI, saya pikir tidak tepat dan tidak beralasan, sudah seharusnya dilaksanakan dan sesuai masa priodesasinya kalau waktunya yang berdekatan dengan pilkada hal ini terjadi karena waktunya Pilkada yang dimajukan, jadi kita berbaik sangka saja, dan saya pikir sangat sulit menggiring masuk dalam lingkaran politik karena KAHMI adalah organisasi kader bukan organisasi yang menghandalkan kekuatan massa”, ujar Tuah. (Tanjungbalai/23/01/2020)
Mengenai kandidat-kandidat yang sudah bermunculan Tuah juga mengatakan “ makin banyak kandidat yang muncul semakin baik dan menunjukkan HMI dan KAHMI organisasi yang produktif melahirkan pemimpin, namun sebaiknya kita harus mengukur diri dan kemampuan manejerial. Di HMI kita sudah diajarkan Trilogi Sukses yaitu Sukses Akademis, Sukses Organisasi dan Sukses Pribadi. Dan kalau memungkinkan musda kedepan ada baiknya diselenggarakan dengan mufakat untuk menghindari friksi yang berkelanjutan”, ujar Tuah.
Ketika disinggung tentang kesediaan memimpin KAHMI Tanjungbalai kedepan, Tuah Manurung menyatakan “ di HMI kita sudah diajari fatsoen, kalau senior dan anggota KAHMI menginginkan, sebagai kader tentunya saya sudah mengukur diri, dan siap untuk itu”. tegas Tuah.
Sementara itu Ahmad Fauzi Hasibuan.SH mantan aktivis HMI Cab.Kisaran Asahan Periode 2016-2017, berpendapat bahwa Tuah Manurung atau dipanggil ayah uwah sudah sangat memenuhi kriteria dan menurutnya ayah uwah memiliki niat tulus untuk membenahi MD KAHMI Tanjungbalai serta memperkuat silaturahmi antara alumni HMI.
“saya melihat ayah uwah (Tuah Manurung) memiliki niatan tulus untuk membenahi Kahmi Tanjungbalai,dan saya yakin beliau juga mampu mempersatukan hubungan silaturahmi antara alumni HMI”. kata fauzi.
Fauzi juga menambahkan “ayah uwah sukses secara akedemis dengan status Magister Pendidikan yang dia miliki” pungkas Fauzi kepada SSOL.
Hermansyah Chaniago