Terkait Pernyataan Anggota Dewan M. Salim, Sekjend PK KNPI Datuk Bandar Angkat Bicara

Tanjungbalai.SSOL.COM-Pasca Video yang beredar di Facebook dengan akun Mahyaruddin Salim anggota DPRD Propinsi Sumatera Utara, Sekretaris Pengurus Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) angkat bicara.
Sekjend PK KNPI Datuk Bandar Ahmad Fauzi Hasibuan, sesalkan pernyataan Anggota DPRD Propinsi Sumut di Komisi E yang juga merupakan putra asli Pemuda Kota Tanjungbalai, prihal pernyataan Pada Media FB saat RDP bersama Dinas Sosial Prov.Sumatera Utara.
Menurut Ahmad Fauzi Hasibuan, pernyataan Mahyaruddin Salim tidak memuat fakta dan realita sebenarnya, dan menurut fauzi mahyaruddin salim tidak memahami persoalan.(Kamis/05/11/2019)
Terkait persoalan 25 KUBE Tahun 2018, semua data yang menerima harus sesuai dengan Data BDT jadi  orgnya, jelas dan ada, maka sangat bertentangan dengan pernyataan Mahyaruddin yg menyatakan  penerima kube tidak jelas,  kami fikir hal tersebut salah besar, dan persoalan mahyaruddin salim tidak kenal, memang tidak ada kewajiban penerima kube harus kenalan kepada bung mahyaruddin, apalagi saat itu Tahun 2018, bung mahyaruddin belum menjadi anggota DPRD, jadi kapasitas apa mereka harus kenalan.
Terkait masalah PKH semua sesuai alur dan prosedur ketentuan yg ada pada program penanggulangan sosial, jadi tudingan mahyaruddin salim tentang kongkalikong antara dinsos dan caleg-caleg dalam menentukan penerima PKH sangat tidak berdasar.
Dan saya berharap semoga semua penyampaian harus dikuasai terlebih dahulu dan berdasarkan fakta yang ada, jangan hanya kabar burung. Ungkap Fauzi menutup Pernyataannya.
Terkait Video yang beredar, sebelumnya kegiatan Rapat Dengar Pendapat antara Anggota DPRD dan Instansi terkait ditingkat Propinsi Sumatera Utara termasuk Dinas Sosial Propinsi Sumatera Utara, dimana dalam Video yang berdurasi lebih kurang berdurasi 06.54 menit, pada tanggal 03 Desember 2019 pukul 13.35 Wib, Mahyaruddin Salim menyinggung Persoalan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE).
Dalam Video tersebut Mahyarudin menyebutkan Terkait persoalan PKH yang disinyalir adanya kongkalikong antara Dinas Sosial dan caleg-caleg tertentu, dan ditambah dengan pernyataan  Mahyaruddin Salim mengatakan terkait 25 Kube yang terindikasi Fiktif.
Hingga sampai saat ini, persoalan tersebut menjadi polemik di media sosial, beragam komentar dan pendapat bermunculan pasca video tersebut diupload di media sosial, bahkan persoalan tersebut sudah dimuat beberapa media online.
Menurut Mahyaruddin Salim sendiri, setelah dikonfirmasi SSOL.COM, bahwa beliau tidak bermaksud menuding adanya Kongkalikong tentang PKH semua berdasarkan adanya laporan Masyarakat yang bertanya tentang bagaimana untuk mendapatkan PKH kepadanya, dan terkait 25 Kube, mahyarrudin mengatakan niatnya baik.
Sebagai anggota DPRD Propinsi Sumatera Utara daerah pemilihan yang salah satunya Kota Tanjungbalai, berharap Kube tersebut tidak fiktif karena pada saat itu Dinas Sosial Propinsi Sumut tidak dapat menunjukkan Data, sehingga ada indikasi Fiktif.
Kemudian dia berharap kiranya kedepan beliau dapat memperjuangkan Program-Program sosial lainnya untuk masyarakat Kota Tanjungbalai.
Hermansyah C