Target PAD Kabupaten  Asahan Belum Terealisasi Akibat  Terdampak Covid-19

Kisaran,SSOL.Com – Pencapaian realisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah)  Kabupaten Asahan untuk semester pertama 2020 dipastikan tidak akan dapat memenuhi target.Hal ini dikarenakan merebaknya  pandemi COVID-19 secara nasional khususnya di Kabupaten Asahan belakangan ini.

Ka Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Asahan melalui Kabid Penagihan, Alpan Rezeki,menyebutkan bahwa hingga awal Mei 2020 PAD Asahan baru terealisasi 27,04 persen.Keterangan tersebut disampaikan Alpan kepada awak media,Jumat (15/05) di gedung Bapenda setempat.

Alpan menguraikan dari 10 jenis pajak daerah keseluruhannya memiliki target Rp 63 miliar lebih.Namun,hingga minggu pertama bulan Mei hanya terealisasi Rp 17 Miliar.

Potensi  PAD yang berdampak oleh merebaknya wabah COVID-19 antara lain pajak hotel  hanya terealisasi 8,51 persen, pajak restoran 22 persen, pajak hiburan 14 persen, pajak parkir 12 persen,pajak reklame 13 persen dan pajak mineral bukan logam 7 persen.

Walau begitu,ada juga jenis pajak yang masih tidak terpengaruh yakni PPJ (Pajak Penerangan Jalan),BPHTB dan PBB pedesaan dan perkotaan.

Sampai saat ini realisasi paling tinggi diperoleh dari Pajak PPJ yang sudah terealisasi  Rp 10 miliar lebih atau 38.73 persen,sebut Alpan sembari berharap persoalan COVID-19 bisa cepat berlalu sehingga target realisasi PAD pada tahun anggaran 2020 dapat tercapai.

Rusli E Sitorus