Pangururan, SSOL: Setidaknya anggaran sebesar Rp 105 miliar akan dikucurkan Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR untuk membangun ibukota Samosir, Pangururan.
Dana yang tidak tanggung-tanggung itu untuk membangun Waterfront City Pangururan. “Akan mulai ditenderkan November ini”, ujar Bupati Samosir Rapidin Simbolon didampingi Wakil Bupati Juang Sinaga, Ketua Bappeda Rudi Siahaan, Kadiskominfo Rohani Bakara dan lainnya dalam paparan proyek tersebut bersama konsultan proyeknya, Rulli, di Rumah Dinas Bupati, Kamis (10/10).
Proyek waterfront seluas 30-an hektar tersebut terintegrasi mulai dari Tano Ponggol hingga arah RS Hadrianus Sinaga yang secara khusus dibangun dalam jangka panjang untuk Samosir 20 tahun ke depannya.
Proyeknya dilaksanakan dengan mengutamakan kearifan lokal dan benar-benar nantinya untuk meningkatkan pendapatan rakyat dan daerah.
Ada ruang untuk pejalan kaki, pusat kuliner, taman budaya dan fasilitas lainnya termasuk pembangunan Menara Pandang Tele dan lainnya termasuk Pusuk Buhit dan Aek Rangat di 2024.
Rencana pembangunan fenomenal dan jangka panjang ini tidak terlepas dari hasil kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Samosir.
Proyeknya akan berjalan dengan lancar tergantung kesiapan Pemkab Samosir dengan dukungan penuh warga dan sudah diintegrasikan dengan masterplan kawasan Danau Toba dan program BPODT serta Geopark Danau Toba /Unesco.
Menjawab www.suarasumutonline.com, Rudy Siahaan berjanji akan mengakomodir pembangunan Taman Sitolu Hae Horbo: Naibaho, Simbolon, Sitanggang.
Di rencana taman budayanya, bakal ada juga plaza Nahum Situmorang, Sitor Situmorang dan Tilhang Gultom.
Efendy Naibaho