Selama 3 Hari Rumah Warga Desa Perjuangan di Genangi Air, BPBD Batubara Lamban Menangani

Batubara. SSOL.com. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batubara dinilai terkesan ‘buang badan’ dalam menangani banjir di Desa Perjuangan, Kecamatan Sei Balai.

Menurut warga Desa Perjuangan, di saat banjir menggenangi rumah mereka selama 3 hari, belum ada bantuan apapun yang datang dari BPBD Kabupaten Batubara.

Koordinator BPBD Kecamatan Sei Balai, Pardi, ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan dari Kepala Desa Perjuangan terkait banjir di kawasan tersebut.

“Kepala desa lain semua menelepon saya. Ini (Desa Perjuangan) tidak ada sama sekali. Nomor telepon saya ada sama Kades, nomornya [Kades] pun ada sama saya,” katanya.

Menurut Pardi, banjir di Desa Perjuangan tidak begitu parah. “Kan sudah kami pantau, yang sebelah kiri dekat jembatan itu aja yang parah,” katanya.

Namun, setelah dijelaskan bahwa ratusan rumah lainnya sudah tenggelam hampir 1 meter tak jauh dari kawasan yang disebutkannya, ia berkilah, bahwa pihaknya belum mendapat laporan.

“Itu mungkin baru tadi malam, soalnya belum ada laporan sama kami. Harusnya, Kadesnya kooperatif lah, entah melapor ke Camat, apa yang bisa kami bantu,” katanya.

Menurut Pardi, sebelumnya pihak BPBD sudah masuk meninjau kondisi Desa Perjuangan. Namun, saat peninjauan kondisi banjir di desa tersebut belum begitu parah.

Sementara untuk tenda darurat yang saat ini sudah berdiri di Desa Perjuangan, diakui didirikan oleh pihak Tagana.

“Itu kan Desa Percontohan dari Dinas Sosial itu, makanya ada bantuan dari Kemensos,” katanya.

Pardi juga menyesalkan, kenapa pihak Tagana tidak berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Batubara.

Terkait bantuan, Pardi menjelaskan, bahwa pihaknya hanya memberikan bantuan untuk evakuasi dan tenda darurat.

“Tapi tenda sekarang udah gak ada. Kalau untuk konsumsi, itu dari Dinas Sosial,” katanya.

Ia pun berjanji, bahwa pihaknya akan meninjau kondisi banjir di Desa Perjuangan. “Besok pagi kita tinjau lagi. Biasanya surutnya itu,” katanya.

Terpisah, Kadis BPBD Batubara, Anwardi, ketika dikonfirmasi terkait data desa yang terendam banjir di Kecamatan Sei Balai tidak bersedia mengungkapkannya.

“Konfirmasi ke Camat [Sei Balai] ajalah. Camat yang buat data akuratnya, saya sedang di lapangan Sei Balai ini, ngasih-ngasih goni ini. Nanti kalau saya ngomong, melangkahi dia (Camat-red) pula,” katanya.

Saat ditanya kembali terkait data jumlah warga yang terdampak banjir, Kadis Anwardi kembali menolak memberikannya dengan dalih tidak mau mendahului camat.

“Sama dia (Camat–red) ajalah, nanti nggak bagus pulak kalau kami mendahulukannya,” kilahnya.

Sampai berita ini diterbitkan, Camat Sei Balai Krt Hanafi, belum bisa dikonfirmasi

Ramadhan fajrin

LEAVE A REPLY