Kasus Covid-19 di Indonesia sampai 2 Agustus 2020 terdapat 111.455 orang, di Sumut menurut Mayor Kesehatan Whiko Irwan juru bicara GTPP Covid-19 yang terkonfirmasi 3.962 orang, sembuh 1.484 orang dan meninggal 194 orang.
Dari kasus Covid-19 menurut Ketua IDI Cabang Medan dr Wijaya Juwarna SP, THT, KL sebanyak 72 dokter meninggal dunia dan di Sumut 9 orang diantaranya Medan 5 orang, lainya asal Labuhan Batu, Langkat, Kisaran dan Padang Sidempuan. Sedangkan data Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) jumlah perawat yang meninggal kasus Covid-19 sebanyak 39 orang.
Dari aspek sosial dampak ekonomi menurut Kepala BPS Suhariyanto kemiskinan naik menjadi 26, 42 juta orang karena Covid-19 mengganggu masyarakat, dan masyarakat bawah. Menurut Dr Ir Sugih Arto Pujangkoro yang menekuni ekonomi kreatif di sumut pendapatan masyarakat berkurang hingga 52 %.
Hasil diskusi secara virtual pada sabtu 1 agustus 2020 dengan Dr dr Umar Zein ahli penyakit tropis, Dr Ir Sugih Arto Pujangkoro ahli ekonomi kreatif, Drs Robetson Simatupang dan Mukhrizal Arif, SPd, MPd Pekerja Sosial dan Azrin Maridha serta M Arifin dari Media Online menjelaskan bahwa dampak pandemi Covid-19 bagi tenaga kesehatan dan masyarakat di Sumut perlu diteliti dan di kaji oleh ahli kesehatan, pekerja sosial dan wartawan yang hasilnya disosialisasikan.
Ini penting kata drg Wahid Khusyairi Kadis Kesehatan Batu Bara dan dr Jimmi Gultom praktisi kesehatan yang banyak dilapangan, karena usaha pemerintah menerapkan pelayanan dan sosialisasi kasus Covid-19 terus dilakukan.
Pelayanan dan sosialisasi berpedoman dengan Keputusan Mendagri No. 440-830 tahun 2020, Surat Edaran Menkes no 02.01/Menkes/334/2020 dan Surat Edaran Gubsu No. 440-2666/2020 . Namun di masyarakat masih banyak yang tidak percaya masalah pandemi Covid-19 sehingga masyarakat mengabaikan dan tidak disiplin akan protokol kesehatan.
Menurut Dr dr Umar Zein dan Drs Robetson Simatupang serta Mukhrizal Arif, SPd, MPd perlu dilakukan penelitian dan kajian atas sarana kesehatan yang menangani Covid-19 dan masyarakat yang masih kurang percaya.
Menurut Drs Robetson Simatupang dan Mukhrizal Arif, SPd, MPd selaku Pekerja Sosial para Pekerja Sosial di masyarakat baik TKSK atau Pendamping Sosial PKH sudah mengambil langkah penelitian seperti melakukan pendataan, pengungkapan masalah, rencana penanganan, penanganan masalah, persiapan tindak lanjut, dan terminasi dari masyarakat.
Dari hasil diskusi virtual ini diharapkan Bapak Gubsu Edy Rahmayadi sangat baik jika melakukan penelitian dan pengkajian atas apa yang sudah di tempuh dalam penanganan pandemi Covid-19 dan bagaimana langkah berikutnya yang hasilnya akan mendorong insan media sebagai profesi mensosialisasikan secara terus menerus.
Semoga.
M.Rizal A