Sandy : Jangan Pilih Caleg Yang Gunakan Politik Uang Saat Pileg di Kota Tebing Tinggi

Tebing Tinggi,SSOL-Politik Uang (Money Politic) diduga masih sangat mewarnai dalam pilkada kota/ kabupaten baik di sumut umumnya dan khususnya di kota T Tinggi, jadi Saya sangat berharap dan menghimbau kepada masyarakat untuk tidak memilih Caleg yang melakukan politik transaksional (money Politik) karena yang rugi selama lima tahun juga rakyat.

“Ingat, setiap lima tahun kita mengadakan pesta demokrasi, pemerjntah menyiapkan dana anggaran dengan jumlah besar guna menciptakan anggota dewan yang berkualitas, yang mana rekam jejak dan keteladannya ditandai oleh masyarakat”.

Jadi mari berubah dengan pola pikir yang maju bersama, demi percepatan pembangunan sebagai mewujudkan amanat penderitaan rakyat. Hal itu dikatakan calon legislatif (caleg) DPRD Kota Tebing Tinggi Dapil II Kecamatan Padang Hulu dan Bajenis, Sandy Wu kepada wartawan, Senin (1/10/2018).

Kepada Media,   Sandy Wu mengatakan
“Dugaan Money politics masih ditempatkan sebagai cara paling ampuh untuk meraup suara sebanyak-banyaknya dalam setiap pemilu, kata politisi muda PDI Perjuangan ini.

Menurut Sandy, praktik money politic berdampak terhadap pembangunan demokrasi. Itu berarti prinsip-prinsip demokrasi telah tercemari dalam praktik politik uang.

“Suara hati nurani seseorang dalam bentuk aspirasi yang murni dapat dibeli demi kepentingan  sesaat,  tegasnya.

Dikatakan Sandy, dampak money politic bukan terjadi kepada moral seseorang saja, tetapi dalam ajaran agama manapun juga tidak dibenarkan. Sebab, kata dia, hal itu memiliki dampak yang sangat berbahaya untuk kepentingan bangsa yang besar ini
Ingat, Produk pemilihan calon DPRD dari hasil money politik hasilnya adalah kekecewaan yang tiada henti, ujar Sandy

Saat ditanya wartawan, mengapa Sandy tidak bermain Money Politik ( Politik uang)? Sandy menjawab   tugas mulia ini,  jika di beri amanah oleh rakyat dan ini merupakan bakti saya kepada negara tercinta serta ibadah artinya jika saya terpilih menjadi  anggota dewan, naka saya sebagai penyambung  lidah rakyat dan bukan dewan perwalian rakyat artinya jika dewan perwalian rakyat, berarti rakyat di tinggal karena sudah di walikan, yang berefek kekecewaan rakyat, agar jangan terjadi Kekecewaan, semoga rakyat selektif memilih, dan Salam jayalah Bangsaku indonesia dan Tebing Tinggi tercinta jelasnya kepada Media.

Aguswan