MEDAN – Romahurmuziy, Ketua Umum Partai PPP menghunjuk Muzakhir Rida untuk memenangkan bakal Paslon Djarot- Sihar di Pilgubsu 26 Juni mendatang, sesuai terbitnya surat tugas bernomor 1212/TG/DPP/II/2018 bertanggal 9 Februari 2018 .
“Dengan penetapan ini, Tim Pemenangan Pilkada 2018 Provinsi Sumatera Utara, segera melakukan konsolidasi politik dengan Pasangan Calon Djarot – Sihar, guna menyusun dan melaksanakan program strategis untuk pemenangan,” kata Romahurmuziy, Jumat (9/2) dalam suratnya yang keluarkan di Jakarta.
Roma menugaskan Muzakhir segera melakukan koordinasi dengan struktur Partai Persatuan Pembangunan, mulai DPW, DPC, PAC hingga Pimpinan Ranting, serta para Anggota DPR di seluruh tingkatan dan mempertanggungjawabkannya kepada DPP.
Sementara, saat dikonfirmasi tentang kesiapannya menjalankan tugas pemenangan pilkada di Sumut tersebut, Muzakir Ridha mengaku sudah sangat siap. Bahkan, mengakui kalau dirinya juga sudah melakukan komunikasi ke sejumlah pihak.
“Ya, saya optimis bisa melaksanakan tugas partai ini, sebelumnya juga saya sudah banyak berkomunikasi soal pasangan calon yang kami usung. Terus terang saya banyak menerima pernyataan dari kawan-kawan organisasi kemasyarakatan, aktifis Islam dan masyarakat dibasis-basis muslim di Sumut, mereka menyatakan siap berjuang bersama saya untuk memenangkan Mas Djarot,” tegas Muzakhir, mantan sekjen PB HMI di Jakarta kemarin.
Muzakhir yang mantan Ketua Umum Badko HMI Sumatera Utara ini, juga mengatakan bahwa keputusan partainya yang mengusung Djarot-Sihar di pilkada ini harus diamankan. Karena itu dia juga berencana secepatnya akan melakukan korrdinasi dan berkonsultasi dengan jajaran partainya di Sumatera Utara.
“Langkah awal saya akan berkonsultasi dulu ke Bang Pully terkait perkembangan partai di Sumut belakangan ini. Tapi keputusan DPP PPP untuk mendukung Djarot-Sihar harus diamankan, Insya Allah Mas Djarot bisa menjadi Gubernur Sumatera Utara,” tegasnya penuh keyakinan.
Langkah penting lain terkait tugas partainya untuk memenangkan Pilkada Sumut ini, Muzakhir juga mengatakan akan melakukan sowan lebih dulu pada sejumlah tokoh Sumut.
“Cukup lama juga saya tak beraktifitas di Sumut, jadi saya juga akan sowan kesemua senior, terutama mereka-mereka yang dulu menjadi guru politik saya seperti, Bang Manahan Lubis, Bang Syamsul Arifin dan Bang Martius Latuperissa, maupun kawan-kawan yang lainnya,” ungkapnya.
Editor; Yeni S