Tanjungbalai,SSOLCom-Plt Wali Kota Tanjungbalai Waris Thalib membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama kepada para Pelajar SLTA Kelas X Negeri dan Swasta se-Kota Tanjungbalai yang diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tanjungbalai bertempat di Raja Bahagia Resto, Jalan Arteri, Tanjungbalai, Rabu (29/9/21) pagi.
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 60 peserta yang terdiri dari siswa dan siswi utusan dari berbagai SMA di Kota Kerang dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Plt Wali Kota, Waris Thalib dalam sambutannya mengatakan, peran FKUB sangatlah penting khususnya di kota Tanjungabalai untuk mewujudkan ketentraman dan membina kerukunan beragama.
“Atas nama Pemko Tanjungbalai kami mengapresiasi dan menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini dan berterima kasih banyak. Karena secara tidak langsung FKUB telah membantu program Pemerintah Kota secara tidak langsung. Niat baik dari kegiatan FKUB ini Inshaa Allah bisa membawa manfaat besar buat pelajar anak-anak Tanjungbalai, sebagai generasi penerus estafet kehidupan. Agar saling mengasihi menciptakan kedamaian di kota yang kita cintai ini. Kegiatan FKUB ini harus dan benar-benar selalu dihidupkan di masyarakat kedepan,” katanya.
Waris juga meminta semua pihak di Tanjungbalai untuk terus menjaga toleransi antar umat beragama dan berharap kegiatan sosialisasi tersebut dapat memberikan pemahaman kepada peserta tentang regulasi kerukunan umat beragama di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Anak-anak peserta semoga bisa merasakan nilai-nilai persaudaraan diantara kita. Jangan sampai nanti ketika ada gesekan, baru kita memperbaiki lintas agama ini. Acara inilah yang menjadi momentum Tanjungbalai untuk tidak boleh ada lagi yang namanya intoleran. Tapi rasa kebersamaan rasa persaudaraan yang harus kita hadirkan, tegasnya
Semua kita sama, yang membedakan dan memisahkan kita hanya aqidah keyakinan dan ibadah masing-masing. Dapat kita sadari bersama, sebenarnya perekat 6 agama yang ada di Tanjungbalai sudah ada, yaitu Tugu Kerukunan yang terletak di Waterfron City. Tugu itu menjadi simbol dan bukti bahwa di Tanjungbalai sudah tidak ada perpecahan diantara kita. Sekaligus nanti di Waterfront City terbangun Kantor Sekretariat FKUB sendiri,” jelas Waris.
Diakhir sambutannya Plt Wali Kota Waris Thalib membacakan Alquran Surat Al-Hujurat Ayat ke-10 dan membacakan Al Kitab Kristen Perjanjian Lama (Amsal) Ayat ke -17. Dibacakannya 2 ayat tersebut sebagai bukti bahwa ajaran agama mengajarkan perdamaian.
“Innamal-mu`minuuna ikhwatun fa ashliḥuu baina akhawaikum wattaqullaaha la’allakum tur-ḥamuun. Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” QS. Al-Hujurat Ayat 10.
“Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran. Seorang saudara dilahirkan untuk menolong kita pada masa kesulitan.” Amsal Ayat 17.
Usai sambutan Waris pun secara spontan menggelar kuis kepada para siswa dan siswi peserta sosialisasi. Ia memberikan pertanyaan seputaran 6 agama dan memberikan hadiah berbentuk uang tunai jika menjawab dengan benar.
Adapun tema kegiatan Sosialisasi
Thema: “Menjaga Kerukunan Umat
Beragama di Masa Pandemi Covid 19 sebagai pilar moderasi beragama” dan ber Sub Thema “Dengan Semangat Kerukunan Beragama, Mari Kita Jaga diri Kita, Keluarga dengan mematuhi prokes dan menjadi manusia yang berimtaq di kota Tanjungbalai”.
Pembukaan acara sosialisasi turut dihadiri oleh Ketua MUI Tanjungbalai H.Hajarul Aswadi, Kepala BNN Tanjungbalai Magdalena Sirait, Ketua FKUB Tanjungbalai Haidir Siregar.
Sementara dari Pengurus FKUB Tanjungbalai diantaranya para Pengurus Perwakilan Lintas Agama Ust Indra Syah (Islam) Marolop Mangunsong (Katolik) Amir Shah Samosir (Kristen Protestan), Vijay Kumar (Hindu), Hakim Tjoa Kiem Lie (Budha) dan Js Jolly perwakilan Konghucu.
S Marpaung