Pembangunan Infrastruktur Era Jokowi Lebih Indonesiasentris

LAMPUNG, SSOL- Dampak pembangunan infrastruktur era Pemerintahan Jokowi-JK dinilai lebih terasa dampak positifnya yang dirasakan masyarakat saat ini.

Dengan program pemerataan yang sampai ke pelosok tentu hal ini menjadi nilai positif ketimbang hal lainnya.

Rahamanita Sari, Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bandar Lampung mengatakan bahwa pembangunan saat ini di era Jokowi, tidak lagi Jawa sentris tetapi lebih pada Indonesia sentris.

“Kita lihat bagaimana saat ini bahwa pembangunan tak lagi fokus di tanah-tanah Jawa lebih ke pelosok-pelosok daerah,” kata Rahmanita dalam keterangan paparannya pada talkshow kebangsaan di Radio Andalas Lampung, Kamis (25/10).

Sementara itu Ketua PBNU Bidang Ekonomi, Umarsyah HS menyatakan bahwa gaya kepemimpinan Jokowi adalah lebih mirip ketika Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pada mencabut Inpres Nomer 14/1967 tentang larangan Imlek.

“Saat itu Gus Dur dinilai salah dengan mengeluarkan Inpres tersebut tetapi dampaknya saat ini keberagaman tercipta. Begitu juga Jokowi saat ini, dengan gaya blusukannya ke daerah-daerah dinilai sebagian pencitraan belaka” ucapnya.

Masih menurut Umarsyah, dirinya juga sempat berfikir jika gaya blusukannya Jokowi ke daerah-daerah merupakan pencitraan. Tetapi lambat paradigma itu saat ini hilang dengan sendirinya.

“Artinya apa, bahwa dampak positif itu akan terasa ketika sudah dilakukan. Satu tahun pertama Jokowi memimpin belum terasa tetapi menginjak ketiga dan keempat mulai terasa,” tandasnya.

Rakisa