Tanjung Pura, SSOL-Polsek Tanjung Pura, berhasil meringkus tersangka Fikram Riadi alias Aseng (22) Warga Jalan Karangtina Dusun I Desa Kubuan Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis Sore (18/7/2019) sekira pukul 16.30 wib. Aseng diringkus di Brandan, persisnya di Jalan Sutomo depan Makam Pahlawan lantaran sebelumnya menikan dan melarikan kereta temannya.
Kapolsek Tanjung Pura, AKP M Yusuf Surbakti, saat dikonfirmasi awak media membenarkan penangkapan Aseng. Kapolsek juga mengatakan kalau tersangka Aseng juga melarikan kereta korban. “Ia kami tangkap dia (Aseng) di Brandan semalam. Sendiri dia melakukan penikaman itu. Kereta yang dirampasnya, dijual sama temannya.” ungkap AKP Yusuf
Tersangka Aseng meminta bantuan temannya untuk menjualkan kereta milik korban. Aseng dan temannya pergi ke Gebang untuk menggadaikan kereta korban. “Saat ini tersangka Aseng sudah kita tahan, dan kini kita masih meburu temannya yang memeli kereta Supra 125 milik korban, ” ungkap Kanit Reskrim Tanjung Pura.
Informasi yang diperoleh, kepada salah seorang warga di Dusun Balai Gajah, Desa Air Hitam, Kecamatan Gebang, Langkat, yang meminta namanya agar tidak disenitkan, dengan berbagai alasan, Aseng meminjam uang Rp 300 ribu kepada warga dan menitipkan kereta milik korban sebagai jaminannya.
Setelah menerima uang, tersangka Aseng dan temannya kabur dan berpisah. Keesokan harinya, teman tersangka Aseng datang sendirian ke rumah warga yang menerima titipan kereta korban untuk menebusnya dengan uang lebih dari nilai pinjaman sebelumnya. Rekan tersangka Aseng menebus kereta tersebut dengan tebusan Rp 450 ribu.
Diektahui sebelumnya, korban begal bernama Ahmad zulfikar (24) Warga Desa Banyumas, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat datang ke Tanjung Pura guna meminta utang kepada tersangka Aseng yang dipinjamkan korban kepada Aseng beberapa waktu lalu sebesar Rp 450 ribu.
“Aku ke Tanjung Pura untuk jumpai temanku Ikram alias Aseng Warga Desa Pekubuan. Saat itu kami berjumpa didepan Rumah Sakit Umum Tanjung Pura. Setelah berjumpa, saya diarahkan Aseng pergi menuju Desa Lalang untuk mengambil uang. Sesampainya di Desa Lalang, aku diarahkan membelok ke kiri, setelah melewati Masjid di Desa itu,” beber korban.
Korban menambahkan, setibanya di lokasi dekat perkuburan dan perkebunan sawit, tiba-tiba aku ditikam dari belakang beberapa kali. Saat itu suasana gelap, karena mati lampu. Setelah ditikam Aseng dari belakang, korban sempat melawan dan sempat bergumul dengan Aseng.
“Setelah ditikamnya, kami sempat berkelahi. Karena banyak ngeluarkan darah, aku lemas bang. Sambil menodongkan pisau, Aseng kemudian mengambil kereta Supra 125 BK 5552 SL warna Silver punyaku bang,” Sambung korban.
Terkait isu bahwa Aseng adalah pengguna narkoba, Kapolsek Tanjung Pura menambahkan, pihak polsek masih mendalami kasus tersebut. “Kita belum bisa menyimpulakn motifnya bang. Kasus ini masih kita dalami. Kalau masalah narkoba, belum ada mengarah kesana bang,” ujar Kapolsek.
Ahmad