TAPSEL, SSOL– Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Syahrul M Pasaribu diwakili Sekretaris Daerah Tapsel Parulian Nasution membuka kegiatan Asesmen Psikologi Pemetaan Kompetensi Manajerial Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemkab Tapsel.
” Saya mengucapkan terima kasih kepada tim USU yang bertugas untuk ikut berfikir dan berbuat bagaimana Tapsel mengarah kepada peningkatan ASN yang lebih profesional, kualitatif dan kompetitif kedepan, “katanya diruang rapat Bupati Tapsel, Jalan Prof Lafran Pane, Sipirok, Senin (17/6).
Sekda juga berharap peserta untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan serius sehingga hasilnya nanti akan dapat memperoleh pejabat yang memiliki pengetahuan yang cukup berdedikasi dalam membantu pelaksanaan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan untuk menuju masyarakat Tapsel yang sehat, cerdas dan sejahtera, harap Parulian yang pernah menjabat Kadis Nakertransos.
Menurut Parulian, test psikologi diselenggarakan dengan tujuan untuk memaksimalkan upaya pembinaan, dalam rangka meningkatkan profesionalisme ASN sesuai dengan proporsi kemampuan individu sumber daya aparatur dalam memberikan pelayanan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
” Perlu kita sadari bahwasanya asesmen test ini bukanlah hal yang baru bagi Perusahaan yang go publik tapi hal yang rutinitas dilaksanakan untuk mengukur potensi karyawan dalam upaya pengembangan karier sesuai dengan potensi diri masing-masing. Lalu Pemkab Tapsel melakukan pola asesmen ini semata-mata untuk melihat potensi, minat dan bakat pimpinan OPD agar bisa mengarah kepada the right man on the right job and the right man on the right place.
“Dan ini sesuai dengan regulasi yang ada dalam berdedikasi, loyalitas dan komitmen yang tinggi dalam mengemban tugas pengabdian sehari hari dalam membantu tugas-tugas Bupati Tapsel.”
Sehingga ke depan akan mengarah kepada profesionalisme yang kualitatif dan kompetitif. Kemudian materi asesmen ini diarahkan ke psikologi begitu juga pengetahuan umum dan logika untuk mengukur tujuan dan nilai hidup sesuai interest dan skill serta eksperience juga personality masing masing, terang Parulian.
Sebelumnya Pahmi Ananda selaku tim psikologi dari Universitas Sumatera Utara (USU), menjelaskan asesmen ini tidak memerlukan persiapan atau kebutuhan khusus. Dan jangan ada rasa terbebani dalam menjalankan test ini.
“Kami hanya ingin melihat dan memeriksa kondisi dari bapak/ibu yang sebenarnya dan kualitas terbaik. Sekaligus merangkul dan menterjemahkan siapa sebenarnya diri dari bapak/ibu.
Dari penjelasan test akan dilaksanakan tiga tahap, yang pertama ujian tertulis, kedua kegiatan diskusi, dan yang terakhir wawancara individual.
Turut hadir tim rombongan psikologi USU, Asisten Pemerintahan dan kesejahteraan, dan seluruh pimpinan OPD. Informasi dihimpun dari Humas dan Protokol Tapsel.
Martin Gabe