Oknum Agen Link Mandiri Bentak Ibuibu Penerima Bansos PKH

LABURA SSOL – Program Keluarga Harapan adalah Bantuan Sosial Bersyarat, Yang disalurkan 4 Kali dalam 1 Tahun, dan Penyaluran Bantuan tersebut Melalui Himpunan Bank Negara (HIMBARA), untuk Kab. Labuhanbatu Utara (Labura) Penyaluran Bansos PKH melalui Bank Mandiri.

Dengan adanya  Proses Penyaluran Melalui Bank Harapan selayaknya semakin baiklah Pelayanan, Namun sangat disayangkan yang dilakukan Oknum Mandiri melalui Agen Link. Hal ini terjadi pada saat proses Penyaluran Bansos Tahap 4, beberapa hari yang lalu, seharusnya menjadi pelayan bagi masyarakat, ini malah sebaliknya.

Saat dikonfirmasi awak media kepada penerima Bantuan Sosial PKH, Selasa,  (8/10/19) Desa Sei Sentang Kec. Kualuh Hilir, Ibuk (ML) Warga Dusun Putat, Ibuk (MT) dan Ibuk (AT) Warga dusun Sei Sentang, Serta Ibu (MW) Warga Dusun Kelapa Sebatang. Salah seorang mengatakan “kami diancam oleh oknum Agen link Mandiri itu pak, akan dilaporkan ke polisi dan di penjarakan kalau tidak mau mengambil beras dari toko oknum tersebut” ujar salah seorang penerima Bansos PKH mengakui kejadian tersebut.

Demikian juga Pendamping PKH Kec. Kualuh Hilir Desa Sei Sentang Saudari Syarifatissaniyah saat dikonfimasi mengatakan,

“Memang benar, bahwa Agen itu mengintimidasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) saat Saya dampingi, Ia juga menambahkan bahwa untuk bantuan beras kami tidak tahu menahu soal itu karena itu bukan topuksi kami, kami hanya Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) tapi kami dituduh ikut campur mengarahkan masyarakat untuk tidak mengambil beras ditempat dia, kami sangat kecewa atas tuduhan tersebut” kata Syarifatissaniyah

Untuk mengetahui kebenaran informasi ini, awak media langsung menjumpai Kepala Desa yg saat itu diwakili oleh Sekdes Fauzi. Dalam keterangan nya, Fauzi membenarkan atas tindakan oknum tersebut.

“Benar bahwa oknum tersebut telah mengancam para penerima bantuan PKH, sebagai aparat desa yg baik kami sudah mencoba memfasilitasi kedua belah pihak agar bisa duduk bersama dan menyelesaikan masalah yg terjadi” ujar Fauzi.

Sebagai aparat desa kami siap disalahkan jika ada pelayanan kami yg kurang baik, Akan tetapi Kami pun juga kecewa dan sangat menyayangkan sikap arogansi Oknum Link Mandiri itu yg tidak bisa menghargai kami selaku aparat Desa Tambah Sekdes Fauzi,

Selanjutnya  awak media langsung menghubungi Korkab PKH Labura Syahripim Via Telepon, Ripin mengatakan

“Harapan kami pihak Mandiri harus memediasi atas kejadian ini, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dan bila perlu memberi saksi tegas kepada Kadernya (Agen) dilapangan yang tidak menerapkan Pelayanan yang baik kepada Masyarakat, bila perlu Pihak Mandiri mencabut SK Agen” ujarnya dengan.kesal.

.” Bila ini benar dilakukan Agen tersebut, saya sangat kecewa, terimakasih Atas Infonya,  saya dan dinas sosial akan segera meminta keterangan kepihak Mandiri Rantau Prapat prihal permasalahan Ini”, Ujar Korkab PKH menutup Hpnya.

Agar info ini jelas dan terang, awak media berusaha menjumpai Oknum Agen Link yg berada dilokasi, saat wartawan  menemui oknum tersebut langsung meninggalkan awak media, tanpa mau memberikan keterangan.

RG Sitorus