TAPTENG, SSOL – Khairunnas Nasution (46), warga Dusun III Desa Parjalihotan, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara ditemukan tewas di daerah perairan Danau Pandan, Kamis (21/3), sekitar pukul 11.30 WIB.
Jasad korban ditemukan oleh warga yang melakukan pencarian diseputar perairan Danau Pandan dalam posisi mengapung.
Informasi yang dihimpun, Khairunnas yang berprofesi sebagai nelayan pancing ini diketahui berangkat dari rumahnya pada hari Rabu (20/3), sekitar 21.00 WIB dengan menaiki sampan yang melewati alur sungai Aek Lumut. Namun hingga pukul 09.00 WIB korban tak juga sampai di rumah.
Merasa khawatir, Rinawati Tambunan (istri korban) bersama dengan mertuanya melaporkan kepada Kepala Desa Parjalihotan Nuato Harefa. Oleh Nuato hal ini dilaporkan kepada Camat Pinangsori Pahala Nababan, yang langsung menginstruksikan untuk melakukan pencarian.
“Setelah kita terima laporan dari warga, saya langsung berkoordinasi kepada pihak kepolisian untuk melakukan pencarian,” kata Pahala Nababan.
Selanjutnya, 27 orang warga bersama dengan pihak kepolisian dari Polsek Pinangsori diberangkatkan untuk melakukan pencarian dengan menelusuri rute yang selama ini menjadi lokasi korban mencari ikan. Setelah melakukan pencarian beberapa jam, jasad korban pun akhirnya ditemukan terapung tidak jauh dari sampan miliknya.
“Sebelumnya kita menemukan sampan korban terapung ditengah danau dengan kondisi dipenuhi air. Didalam sampan kita temukan senter, kain dan topi,” ujar Pahala.
Setelah dilakukan visum di Puskesmas Hutabalang, kemudian jasad korban diserahkan ke pihak keluarga di Aek Lobu, Rawang, Kelurahan Hutabalang, Kecamatan Badiri. Dari hasil visum yang dilakukan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Sudah kita serahkan ke pihak keluarga. Tadi juga kita yang jemput ke daerah Aek Lubu dengan mempergunakan satu unit mobil ambulans,” tandas Pahala Nababan, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.[]
IWAN PAKPAHAN