Milenial Garda Terdepan Dalam Menangkal Hoaxs

Jakarta, SSOL – Kemajuan dunia digital disamping memberikan dampak positif tentu juga memiliki hambatan dan tantangan negatif terutama berita bohong (hoax) yang semakin marak di masyarakat.

Anggota Komisi I DPR, Sukamta mengungkapkan bicara soal hoaxs sebelum abad 20 sudah ada yang awalnya hanya digunakan sekedar lucu – lucuan dimasyarakat.

Namun dengan perkembangan teknologi digital saat ini, hoaxs tidak lagi digunakan lelucon namun dapat menyebabkan disintegrasi di masyarakat.

“Hoaxs yang awalnya hanya iseng, lucu-lucuan itu kemudian di Indonesia berkembang massive sejak Pilkada (DKI) 2012,” kata Sukamta dalam webinar ngobrol bareng legislator yang bertajuk ‘Eksistensi Milenial dalam Menangkal Hoaxs,” Senin,18 Juli 2022.

Sukamta juga menjelaskan berdasarkan survei KCI dan Kemeninfo 2021, sebanyak 67,2 persen penyebaran haoxs merambah dunia politik, disusul kesehatan sebanyak 46,3 persen, kemudian 33,2 persen soal agama, kerusuhan 28,1 persen.

Politikus PKS ini menambahkan, meski ada Undang-undang ITE nomor 11 tahun 2008, namun tak spesifik mengatur soal berita hoax. Maka, timbul kerancuan.

“Dalam menjaga dan keutuhan NKRI, generasi milenial diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam menangkal penyebaran hoaxs. Karena kelompok gen Y dan Z atau milenial dinilai memiliki literasi digital yang tinggi dan mampu mengenali hoaks dibandingkan generasi sebelumnya,” ucapnya.

Sementara itu Chief Executive Officer (CEO) Indonesia Medika, dr Gamal Albinsaid yang juga menjadi pemateri dalam webinar tersebut menceritakan bagaimana dirinya pada 2018 silam menjadi korban massive hoaks dengan berbagai akun palsu yang mengatasnamakan dirinya.

“Bicara soal haoks ini menarik, 2018 silam saya sendiri menjadi korban hoaks oleh akun palsu,” ucap dr Gamal.

Oleh karenanya influencer asal Malang ini berpesan kepada generasi muda khususnya bagaimana memanfaatkan dunia digital secara positif.

“Kenapa harus peduli dengan hoaks, karena kita semua berhak mendapatkan kebenaran suatu informasi, kemudian bahwa hoaks dapat menghancurkan kredibilitas seseorang, hoaks dapat menyakiti kita dan tentu kebenaran adalah baik untuk kita,” paparnya.

Secara sederhana masih menurut dokter Gamal menangkal hoaxs adalah tidak membuka aib dan hindari perselisihan. []

LEAVE A REPLY