MEDAN – Kota Medan terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan The 25th ASEAN-New Zealand Dialoque. Direncanakan, forum yang digelar untuk mendorong peningkatan kerja sama antar negara-negara ASEAN dan New Zealand akan diikuti 100 peserta dari 10 negara.
Direncanakan, even internasional ini akan berlangsung 10-11 April mendatang. Demikian terungkap dalam pertemuan Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi dengan perwakilan dari Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) yang dipimpin Direktur Kerjasama ASEAN Benny Siahaan di Rumah Dinas Wali Kota Jalan Sudirman Medan, Senin (19/2).
Dikatakan Benny, sebenarnya ada sejumlah kota yang telah diproyeksikan untuk menggelar The 25th ASEAN-New Zealand Dialoque namun akhirnya sepakat memilih ibukota Provisi Sumatera Utara sebagai tuan rumah. Oleh karenanya Benny berharap Wali Kota mendukung penuh sehingga dialog antar negara ASEAN dan New Zealand berjalan sukses dan lancar.
Dengan digelarnya dialog internasional tersebut, jelas Benny , tentunya memberikan efek positif bagi Kota Medan. Selain mempromosikan sebagai Kota MICE (Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition) di Indonesia, event ini juga dinilainya akan memberikan dampak dari sisi ekonomi menyusul hadirnya para peserta.
“Untuk dialog ASEAN-New Zealand kali ini, pesertanya berjumlah sekitar 100 orang dari 11 negara. Walaupun kita telah menjalin kerjasama dengan pihak Provinsi Sumatera Utara, tentunya dukungan Bapak Wali Kota sangat kita harapkan demi suksesnya acara. Apalagi kita tahu banyak kegiatan besar dan bersifat internasional berjalan dengan sukses dan lancar di Kota Medan,” kata Benny.
Selain menggelar dialog, Benny mengatakan kegiatan juga akan diisi dengan city tour. Seluruh peserta dialog akan dibawa mengunjungi sejumlah tempat bersejarah di Kota Medan. Sejauh ini ungkapnya, ada dua tempat yang telah direkomendasikan untuk dikunjungi yakni Istana Maimun Jalan Brigjen Katamso dan Tumah TJong Afie Jalan Ahmad Yani.
Didampingi sejumlah stafnya, Benny selanjutnya masih menjajaki hotel yang akan dijadikan sebagai tempat menginap sekaligus menggelar dialog. Diakuinya, sudah ada beberapa hotel yang menjadi pilihan. “Yang pasti lokasinya di inti kota, tidak macet serta dekat untuk melaksanakan city tour,” ungkapnya.
Selain itu Benny juga minta dukungan Pemko Medan menyediakan pagar ayu (penerima tamu) dari Jaka dan Dara Kota Medan. Dia berharap Jaka dan Dara nantinya mengenakan pakaian etnis pada saat menerima kedatangan para tamu sebagai lambang kebhinekaan yang ada di Sumut, termasuk Kota Medan.
Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi sangat mengucapkan terima kasih kepada pihak Kemenlu RI yang telah menetapkan Kota Medan sebagai tuan rumah pelaksanaan The 25th ASEAN-New Zealand Dialoque. Kepercayaan itu tentunya semakin mengukuhkan Medan sebagai Kota MICE di Indonesia.
Didampingi Asisten Pemerintahan, Musadad Nasution, Kepala Bappeda Wirya Al Rahman, Kadis Pariwisata Agus Suriono, Kadis Kebudayaan Suherman dan Kabag Hubungan Kerjasama Rivai Nasution, Wali kota mengungkapkan, Kota Medan sudah sering menggelar even berskala internasional. Salah satunya yang terbesar adalah pertemua anggota Ekonomi Kawasan Asia Pasifik (Senior Official Metting III Asia-Pacific Economic Cooperation/SOM III APEC) pada Juli 2013.
“Insya Allah SOM III APEC yang diikuti sekitar 2.500 dari 21 negara tersebut berjalan dengan sukses dan lancar, begitu juga dengan The 25th ASEAN-New Zealand Dialoque nantinya. Untuk itu saya beserta seluruh jajaran Pemko Medan siap mendukung penuh digelarnya dialog delegasi dari negara ASEAN dengan New Zealand tersebut di Kota Medan,” jelas Wali Kota. (*)