Medan, SSOL.COM-Ketua Karang Taruna Kota Medan periode 2006–2016 Zultaufik Malik Nasution menyebut figur Akhyar Nasution masih dibutuhkan untuk memimpin Medan 5 tahun ke depan.
“Akhyar itu sosok yang nasionalis sekaligus religius. Dia dikenal toleran tetapi juga seorang muslim yang taat dan dekat dengan ulama, ” kata Zultaufik Malik Nasution kepada wartawan Kamis (13/2).
Figur seperti itu katanya sangat pas untuk menjadi pemimpin di Kota Medan yang dikenal heterogen.
Apalagi Akhyar sepanjang 4 tahun menjadi wakil wali kota telah menunjukkan karakter pemimpin yang sederhana, pekerja keras, mampu berkolaborasi dengan ASN dan diketahui memiliki ketegasan serta mandiri.
“Akhyar itu dekat dengan semua kalangan. Berhasil bersinerji dengan aparatur pemko dan memiliki ketegasan. Dia tidak bisa diintervensi oleh mafia. Salah satu buktinya pembongkaran total papan reklame ilegal yang sejak ia menjadi wakil wali kota terus diperjuangkannya, ” kata Zultaufik.
Ia juga melihat Akhyar melibatkan unsur kepemudaan dalam aktifitas pembangunan dan selalu menjalin komunikasi dengan tokoh -tokoh pemuda, seperti karang taruna, KNPI dan lainnya.
Kesederhanaan Akhyar menurutnya menjadi nilai tambah sehingga ia memiliki peluang besar selain didukung PDIP juga berpeluang besar didukung sejumlah partai lainnya.
Secara matematis politik, menurutnya jika PDIP memunculkan sosok Akhyar sebagai calon wali kota dan didukung sejumlah partai lainnya maka “tensi” politik di Pilkada Medan 2020 relatif kondusif.
“Saya menilai figur Akhyar sangat pas menjadi Medan 1.Pengalamannya selama ini bisa membuat Medan jauh lebih baik lagi, “ungkapnya.
Efendi Naibaho