Mai Saroh Harahap Bocah Berumur Dua Tahun Penderita Katarak, Butuh Derma dan tali asih

Padangsidimpuan. SSOL-Sudah jatuh tertimpah tangga pula, himpitan ekonomi membuat Bisman Harahap (40) hanya dapat pasrah menerima keadaan putri satu-satunya yang mengalami katarak. Sabar dan berusaha, serta berdoa untuk yang terbaik pun akan terus dijalankan demi untuk buah hati tercintanya.

Maisaroh Harahap bocah yang baru berusia dua tahun menderita penyakit bintil di retil mata,anak dari pasangan Bisman Harahap (40) dan Siti Sarifah (35) warga Jalan Raja Inal Siregar, lingkungan 2, kelurahan Batunadua Jae, kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, kota Padangsidimpuan, butuh perhatian khusus untuk pengobatan, namun akibat himpitan ekonomi keluarga yang tinggal di rumah tidak layak huni yang hanya berukuran 2×2 meter yang terbuat dari dinding papan dan beratapkan seng bocor yang ditempel-tempel.Hanya bisa pasrah dan tak mampu berbuat banyak.

“Sudah pernah kami bawa ke Rumah sakit Inanta, yang ditangani dokter Mata,dr. M. Syukri H. M. Ked(Oph),Sp. Dan Pemeriksaan ke dua di rumah sakit Mata yang ada di jalan teuku umar kota padang sidimpuan dan menurut keterangan dokter,anak saya menderita katarak yang harus di operasi, karna bila tak di operasi menurut dokter bisa mengalami kebutaan, tutur bisman harahap lirih ayah si bocah.

Pantauan awak media ini sabtu (9/6/2018) sekitar pukul 22.00 wib pasangan suami istri ini hanya tinggal di rumah kumuh yang jauh dari kata layak. Ironisnya rumah yang berdindingkan papan yang sudah mulai melapuk serta beratapkan seng yang sudah rapuh jua.

“kalau hujan rumah ini bocor bang, belum ada uang kami untuk memperbaiki nya, maklum lah bang berapalah upah buruh tani, cukup untuk biaya hidup sehari-hari sudah syukur, harapan saya kiranya ada saudara dekat maupun jauh kiranya bermurah hati untuk membantu perobatan anak kami ini, semoga Allah meringankan beban keluarga kami, tutur Bisman Harahap.

 

Martin Gabe