Tanjungbalai,SSOL.Com- Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM) Insani Kota Tanjungbalai Syafrzal Yusmin Simangunsong angkat bicara, menurut Syafrizal, penggunaan Dana Bantuan Tak Terduga (BTT) yang ada pada beberapa Dinas masih penuh misteri,sebab tidak ada transparansi terkait penggunaan dan peruntukan anggaran.
“Kita menduga Dinas terkait yang menggunakan anggaran BTT tersebut masih penuh misteri, sebab tidak adanya transparansi dalam penggunaan anggaran tersebut” ungkap kepada SSOL.(Senin/27/05/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai Burhanuddin,SKM.M.Kes, tidak menjelaskan secara rinci terkait Dana BTT sejumlah 500.000.000 juta yang dipergunakan oleh Dinas Kesehatan.
Menurutnya dana tersebut dipergunakan untuk pembelian Alat Pelindung Diri (APD) sesuai yang dibutuhkan, seperti masker, sarung tangan, baju dan lain – lain,tanpa dapat merincikan anggaran yang telah keluar dari pembelian APD tersebut.
Hal ini justru membuat pertanyaan besar ditengah-tengah masyarakat,sehingga dikhawatirkan ada potensi anggaran yang menguap dan cendrung disalahgunakan.
Kemudian disampaikan juga oleh Syafrizal, bahwa ada potensi penyalahgunaan anggaran terhadap dana BTT yang ada pada Dinas Kesehatan sebesar Rp.500.000.000,-, untuk itu dalam rangka penyelamatan uang negara diminta kepada aparat hukum untuk segera melakukan audit sehingga potensi kerugian negara dapat dicegah sebelum terjadi.
“Saya minta aparatur hukum segera audit dana BTT yang dikelola oleh Dinas Kesehatan Tanjungbalai, dalam rangka pengawasan sehingga potensi kerugian negara dapat dicegah”.
Tambahnya lagi, “sebab hal ini sangat mencurigakan jika Kadis Kesehatan mengatakan bahwa anggaran BTT tersebut dibelanjakan sesuai kebutuhan, Kenapa Kepala Rumah sakit melalui surat tertanggal 4 Mei 2020 meminta bantuan APD kepada Apotik-Apotik yang ada di Kota Tanjungbalai, yang langsung ditandatangani Direktur Rumah Sakit Umum Dr.Hendarmin.P “.
Sebagaimana diketahui bahwa Dana BTT Kota Tanjungbalai berjumlah Rp.1.135.400.000,- sudah digunakan oleh Dinas Kesehatan,Dinas BPBD, dan Dinas Pekerjaan Umum.
Hermansyah Caniago.