Ketua KPUD P.sidimpuan Respon Polemik seputar Berkas Pencalegkan FH “ bersih”

Padangsidimpuan, SSOL-Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Padangsidimpuan, Tagor Dumora Lubis menegaskan bahwa berkas calon legislatif (caleg) atas nama Feriansyah Hasibuan sudah sesuai dengan tahapan maupun regulasi yang ada.

“Segala sesuatunya berkenaan berkas pencalegan Feriansyah Hasibuan (FH) asal Partai Hanura, valid dan tidak ada permasalahan,” ujar Tagor saat ditemui wartawan diruangan kerjanya, Rabu (2/10/2019), menjawab polemik yang berkembang ditengah masyarakat.

Polemik itu, menurutnya ada opini yang menyimpulkan, salah satu item berkas, yakni surat keterangan bebas ketergantungan narkotika yang disampaikan FH pada saat mendaftar menjadi caleg dari daerah pemilihan (dapil) I, Kota Padangsidimpuan, tidak sepenuhnya divalidasi pihak KPUD.

“Pada posisinya kami (KPUD Sidimpuan) hanya menerima, yang mengeluarkan dokumen itu adalah pihak yang terkait. Seperti halnya surat keterangan bebas dari narkotika itu, yang menerbitkannya adalah dari rumah sakit. Atau, contoh lainnya seperti SKCK, wewenangnya ada pada kepolisian,” tegas Tagor.

Sebagai bukti autentik atau bukti fisik penerbitan dokumen dimaksud, Tagor pun memperlihatkan langsung Surat Keterangan Bebas Ketergantungan Zat Adiktif dan Narkotika yang dikeluarkan SMF Penyakit Jiwa, RSUD Dr. Pringadi, yang beralamat di Jalan Prof. Yamin SH No. 47, Medan.

“Berdasarkan Surat Keterangan Bebas Ketergantungan Zat Adiktif dan Narkotika bernomor 7267/BN/VII/2018 tanggal 6 Juli 2018, Feriansyah Hasibuan dinyatakan negatif memakai zat adiktif dan narkotika, baik itu ganja, opiate (morfhin), benzidiazevin, serta methamphitamin (ekstasi),” sebutnya.

Berkaca dari dokumen itu, opini ataupun asumsi yang seakan-akan menyematkan bahwa pihak KPUD tidak objektif menelusuri rekam jejak para caleg, itu tidak benar. Tagor memastikan seluruh berkas peserta pileg, diverifikasi dengan penuh kehatian-hatian.

“Tak hanya FH, semua berkas caleg yang ikut mendaftar disaat tahapan kita teliti dengan mempedomani PKPU No. 32. Kita antisipasi betul, jangan sampai ada caleg bermasalah yang lolos. Berkaitan pencalonan FH saat itu, memang tidak ada sedikitpun informasi masyarakat berkonotasi negatif,” tandas Tagor.

Feriansyah Hasibuan yang juga masuk dalam jajaran anggota DPRD P.sidimpuan termuda dengan usia 23 tahun, sebulan ke belakang ini memang menjadi sosok yang kontroversial. Kehadiran FH di kancah perpolitikan daerah dinilai bisa menjadi inspirator bagi kalangan muda.

Sayangnya, diawal permulaan menapaki karir politiknya, FH harus terantuk pada kasus yang menderanya. Saat hendak bertolak dari Kota Medan menuju Kota Padangsidimpuan, FH kedapatan bawa alat isap sabu. Tetapi, hasil pemeriksaan kepolisian menyebut tidak disertai BB.

Meski banyak yang melontarkan kalimat kritikan tajam, namun tidak sedikit pula yang mengungkapkan rasa empatinya. Yang berempati berpendapat, boleh jadi itu merupakan pelajaran berharga bagi FH, untuk lebih mengerti sekaligus bisa mengaspirasikan sesungguhnya bahaya narkoba perlu penanganan bersama.

Seolah sadar menjadi sorotan banyak orang, FH diketahui berbenah seakan bersegera mengingat kembali amanah, wujud pertanggungjawaban terhadap konstituennya ketika dititipi suara pada pemilihan wakil rakyat belum lama ini. Ia pun mengikuti kegiatan spiritual di Padepokan Tarekat Zaman Silat Bongar.

Gonung Mendrofa selaku guru spritual di padepokan setempat membenarkan dan menurut dia (Gonang), kondisi FH kini sudah jauh lebih baik setelah ikuti ragam kegiatan pengobatan alternatif di padepokannya, terkait pencegahan ketergantungan narkoba.

“Jeda waktu perobatan yang dijalani FH terbilang tidak lama, hanya seminggu mondok di padepokan, dan selebihnya rawat jalan. Ini dikarenakan, FH masih kategori pemula dalam hal keterkaitan dengan penggunaan narkotika,” ujarnya mendasari pada hasil tester FH.

Bahkan, Gonang yang ditemui di lokasi padepokannya menyebut, mengingat derasnya stigma negatif yang disemat pada murid asuhnya itu (FH), membuat dirinya kian merasa tertantang untuk mampu menempa FH agar benar-benar jadi seorang tokoh pemuda panutan.

“Saya berkeyakinan, kelak FH akan menjadi politisi hebat. Kenapa? karena menurut isyarat ini, diawal karirnya FH sudah diterpa cobaan serta ujian berat. Karenanya, sedari kini saya titipi pesan, agar FH menjadikan pengalaman kelam tersebut sebagai introspeksi diri dalam kehidupan,” imbuh Gonang.

Martin Gabe.