Tanjungbalai, SSOL.Com-Kepala Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Tanjungbalai, Asmui Rasyid Marpaung, S.STP, M.AP akui, bahwa 1,5 Milyar rupiah anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Pemerintah Kota Tanjungbalai sudah terpakai oleh tiga Dinas dengan besaran jumlah 1.135.400.000,- milyar rupiah.
Hal ini disampaikan oleh Asmui Rasyid kepada SSOL via telepon seluler, ” Belanja Tidak Terduga (BTT) sudah dipakai, diantara Dinas yang sudah menerima dana tersebut adalah Badan Penanganan Bencana 300 juta lebih, Dinas Kesehatan 500 juta dan Dinas Pekerjaan Umum 200 juta lebih” kata asmuni kepada SSOL (Senin/4/April/2020).
Sementara itu anggaran Pemerintah Kota Tanjungbalai untuk penanggulangan dampak Covid – 19, disiapkan sebesar 15 Milyar, yang nantinya akan dibagi kepada 3 (tiga) hal, yakni untuk kesehatan sebesar 4,5 milyar, Jaringan Penanganan Sosial (JPS) 8 milyar dan sisanya untuk penanganan dampak ekonomi.tambah Asmui kepada SSOL.
Terkait pemotongan dana OPD sebesar 50% merupakan selisih APBD yang sudah ditetapkan dengan yang akan di Realisasikan Pemerintah Pusat, dan ada selisih sekitar 100 milyar jadi memang harus ada dana kegiatan yang dihapus dari masing2 OPD sebesar 50% bukan dikarenakan oleh adanya Covid-19, sehingga pemotongan itu adalah bentuk penyesuaian kerangka pendanaan, sedangkan untuk dana covid-19, Pemerintah Kota Tanjungbalai sudah menganggarkan sebesar 15 milyar. Pungkas Asmui kepada SSOL.
Hermansyah Caniago