Langkat, SSOL-Sedikitnya, 37 Kelurahan dan 240 Desa se-Kabupaten Langkat, mengikuti rapat koordinasi dan sosialisasi Kades dan Lurah, dalam rangka pecanangan Desa Bersih Narkoba (Bersinar) tahun 2019, di Aula Akbid Pemkab Langkat, Kamis (18/7/2019) pagi.
Dalam rapat kordinasi yang digelar Polres Langkat tersebut, Sekretaris Dinas PMD Langkat, Mirza, mewakili Pemkab Langkat sebagai narasumber, mengatakan, Bupati Langkat Terbit Rencana PA, mendukung penuh pecanangan Desa Bersinar ini. Dirinya juga menerangkan, bahwa pemanfaatan Dana Desa (DD) yang telah diberikan pemerintah pusat kepada seluruh Desa. Dapat digunakan untuk mencanangkan Desa bebas dari narkoba.
“Kades dapat menggunakan DD, untuk mebuat baleho dan spanduk-spanduk, untuk menghimbau dalam upaya pencegahan peredaran narkoba. Serta melakukan penyuluhan kepada masyarakat akan bahaya narkoba,” terangnya.
Selain itu, sambung Mirza, Kades juga dapat melakukan pembangunan pos Kamling, yang bertujuan untuk mengantisipasi masuknya orang luar yang berniat mengedarkan narkoba. Sehingga dapat mencegah dan mendeteksi secara dini penyalahgunaan narkoba diwilayahnya.
“Semoga dengan begitu, pemerintahan Desa dan Kelurahan yang ada di Langkat, dapat menekan peredaran narkoba dan membuat desanya bebas dari penggunaan narkoba,”sebutnya.
Terpisah, Kepala BNNK Langkat, AKBP Ahmad Zaini saat ditemui awak media di ruang kerjanya di Jalan Proklamasi Stabat, Jum’at (19/7) sekira jam 11.00 WIB menjelaskan, Provinsi Sumatera Utara menduduki peringkat ke 2 dari seluruh wilayah Indonesia, sebagai pencandu narkoba terbanyak, dengan jumlah sekitar 350.000 orang. “Untuk wilayah Langkat sendiri, sebanyak 11.000 orang,” beber AKBP Ahmad Zaini.
Mantan Kepala BNNK Binjai ini mengatakan, masalah narkoba sudah sangat memperihatinkan dan dapat membahayakan masa depan generasi anak bangsa. Untuk itu, guna memaksimalkan upaya pemberantasannya, diperlukan keterlibatan dari Kades dan Lurah, salah satunya dengan mencanangkan Desa Bersinar ini. “Kami sangat berharap, keseriusan Kades dan Lurah, dalam turut sertaanya memberantas narkoba, semoga dengan begitu ke depannya, negri bertuah benar-benar bisa bebas dari narkoba, ” ujarnya.
“Untuk di Langkat sendiri, diakui atau tidak Desa Namo Sialang adalah pelopor Desa Bersinar untuk wialayah Sumatera Utara. Untuk kedepannya, Desa Raja Tengah, Desa Balai Kasih dan Desa Dalam Daman akan kita buat Desa Bersinar yang menyusul. Untuk Desa Namo Sialang sendiri, sudah terdapat sekitar 300 orang relawan narkoba,” beber AKBP Ahmad Zaini.
Kepala BNNK Langkat yang ramah senyum tersebut mengatakan, semakin banyak relawan di suatu desa, maka akan semakin bagus. Untuk di lingkungan masyarakat, sudah ada relawan yang tersebar di 80 desa di Kabupaten Langkat, tapi yang benar-benar akti adalah relawan di Desa Nomo Sialang.
“Untuk di lingkungan Pemkab Langkat, berdasarkan Inpres No 6 tahun 2019, maka masing-masing ASN harus ditest urine secara berkala. Kemudian seharusnya ada satgas dan mereka membuat penyuluhan untuk internal mereka. Sejauh ini, hal tersebut sudah dilakukan di Pemkab Langkat, namun semangat untuk melaksanakan Inpres tersebut masih kecil,” ketus AKBP Ahmad Zaini.
AKBP Ahmad Zaini menambahkan, dengan adanya relawan-relawan anti narkoba di setiap desa maupun keluran, maka angka penyalahgunaan narkoba bisa ditekan. Hal tersebut terlihat dari daerah yang relawan anti narkoba nya akti, kasus narkoba di daerah tersebut drastis berkurang. “Jadi, dengan adanya relawan yang aktif di disetiap desa, maka sangat sfektif untuk menangkal penyalahgunaan narkoba. Makanya harus ada relawan ini disetiap desa, baru bisa kita tekan peredarannya,” ujar AKB Ahmad Zaini.
Ahmad