Batubara – SSOL.COM,. Menyoal anggaran Kelurahan Pagurawan, Kecamatan Medang Deras Batubara ada hal yang cukup aneh di Pokmas dan pekerjanya, pasalnya kepala lingkungan (Kepling) dan ketua LPM yang diduga mengerjakan proyek pengerjaan yang ada di Kelurahan Pagurawan Jum’at ( 03/09/2021).
Pasalnya beberapa titik pengerjaan yang dilakukan oleh kelompok Pokmas tidak terlihat sama sekali warga asli Kelurahan Pagurawan, padahal jika mengacu pada aturan Pokmas seharusnya baik ketua Pokmas maupun anggotanya yang bekerja harus berdomisili di kelurahan tersebut
Selain itu Ketua LPM nya juga merangkap menjadi ketua Pokmas.
Saat di konfirmasi melalui telfon genggamnya Selasa (31/09/2021), Lurah Pagurawan Ahmad SE, pengatakan penunjukan Ketua LPM dan Ketua Pokmas sudah mengikuti mekanisme yang ada, sudah melalui rapat yang di hadiri sekitar 25 orang yang di undang secara resmi oleh pihak Kelurahan, tidak ada salahnya.
Soal pekerja yang bukan asli warga Kelurahan, Lurah Pagurawan Ahmad menjelaskan, sebelum nya Ketua Pokmas yang juga menjabat sebagai Ketua LPM Sugianto sudah mempekerjakan warga pagurawan, dua (2) orang namun tidak tahan kerja.
Masih dikatakan Lurah, baik itu Ketua LPM maupun Ketua Pokmas saat pemilihan sudah secara Demokrasi, terbuka, ya soal anggota maupun Ketua LPM dan Pokmas itu berasal dari kepling atau Ketua LPM yang merangkap menjadi ketua Pokmas, menurut Lurah itu tidak ada masalahnya, saya sudah bentuk LPM dan Pokmas nya, soal di lapangan itu bukan urusan saya ucap Lurah.
Terpisah salah satu warga pagurawan yang tak ingin namanya di sebutkan, mengatakan, menurut pembentukan Pokmas dan Penunjukan Ketua LPM yang baru terkesan di paksakan, karena pengerjaan sudah mau di mulai barulah ada pembentukan LPM dan Pokmas, ya menurut saya itu seperti Dinasti sebuah Kerajaan soal nya, baik LPM maupun Pokmas diisi oleh itu itu saja.
Dikutip dari akun Facebook salah satu warga Kelurahan pagurawan yang bernama @Ruslizainudin Ruslizain, di akun Facebook nya “ia menceritakan keluhannya tentang pengerjaan yang dilakukan oleh Pokmas Ikhtiar, yang menurut nya tidak sesuai dengan RABU yang telah di tentukan, ia juga meng apload vidio yang berdurasi lima (5) menit lebih, didalam vidio itu juga iya menunjukan volume yang tidak sesuai di RAB yang seharusnya 20Cm namun tidak semua nya sama.
Akun Facebook @Ruslizainuddin Ruslizain juga menumpahkan kekesalan di laman Facebook pribadinya dengan mentag Bupati Batubara Ir Zahir M.AP.
Begini cuitan @Ruslizainuddin Ruslizain Blom ada tanggapan dr pihak Pemkab. Batu bara trkait proyek asal jd ini,Baek dr Bpk bupati Ir.Zahir M.AP,BPK camat kec.medang deras,terlebih lg pak lurah kel.pagurawan,kayak nya proyek ini memang legal,tanpa masalah,bebas dr indikasi korupsi.masya Allah……ingat lah bpk2 pejabat,suatu saat smua yg kt perbuat akan di pertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT.
Ramadhan Fajrin.