Ir.Abdul Haris Lubis: Ada 101 Paket Proyek Akan di Lelang.

Medan– Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Provinsi Sumatera Utara pada akhir Februari 2018 memulai pelaksanaan proses lelang sebanyak 101 paket kegiatan yang tersebar di kabupaten dan kota.

“Saat ini kita sedang melakukan persiapannya (proses lelang). Kemungkinan akhir Februari ini proses lelang sudah bisa dimulai dengan jumlah sebanyak 101 paket kegiatan,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provsu, Ir.Abdul Haris Lubis kepada wartawan di Medan, kemarin.

Dia menjelaskan, proses lelang dilakukan secara terbuka lewat sistem online yakni Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). “Jadi semua orang, siapa saja, dimana saja dan kapan saja bisa mendaftarkan untuk mengikuti proses lelang sesuai jadwal yang ditentukan. Jadi kami samasekali tidak bisa menghambat pihak yang ingin mengikuti lelang, karena yang terpenting harus memenuhi persyaratan,” katanya.

Untuk itu, lanjut dia, bagi pihak yang ingin mengikuti lelang hendaknya memiliki kualifikasi tertentu sesuai kemampuan keuangan perusahaannya.”Namun kita harapkan bagi perusahaan yang ingin mengikuti lelang hendaknya tidak lebih dari 6 paket atau proyek yang akan diikuti,”katanya.

Sebab, lanjut Haris, sistem lelang yang diterapkan dan dijalankan Dinas Bina Marga tahun ini berbeda dari sebelumnya. Yakni, jelas dia, bagi perusahaan yang ikut satu kegiatan atau proyek harus memiliki AMP.

“Sehingga nantinya tentu akan jadi pertimbangan penting bagi kami menentukannya melihat kapasitas kemampuan AMP, jumlah peralatan hingga hotmix yang dimiliki.Sebab kita tidak ingin satu kegiatan dikerjakan sementara satunya lagi tidak berjalan atau terbengkalai,” katanya.

Lebihlanjut Haris menegaskan bahwa di tahun anggaran 2017 pihaknya sudah mengerjakan kegiatan fisik sebesar 96 persen. Sedangkan kondisi keuangan pengerjaan fisik tersebut sudah tersalurkan sebesar 92 persen. “Jadi Silpa di tahun 2017 senilai Rp80 miliar,” katanya.

Dia juga menegaskan bahwa kegiatan atau pengerjaan paket proyek yang dilakukan mengacu pada kondisi lapangan hingga aspirasi warga. “Jadi dapat kita pastikan kegiatan atau proyek yang kita kerjakan disini samasekali jauh dari kesan politis,” katanya.(Syawal)

Editor; Roem