Batu Bara. SSOL-. Plt Kepala Dinas Pendidikan Batu Bara Ilyas Sitorus saat membuka kegiatan Sosialisasi tentang Peningkatan Mutu Pendidikan di Aula Kantor Dinas Pendidikan, dia mengatakan, bahwa peran Dewan Pendidikan tak terlepas memberikan dukungan, sekaligus ikut mengawasi serta sebagai mediator untuk kemajuan dunia pendidikan di batu bara, Kamis, (21/11)
Ilyas mengatakan, di era revolusi, industri 4.0, sistem pendidikan nasional dihadapkan pada tantangan yang amat kompleks tetapi menarik. Oleh karena itu, kita sebagai tenaga pendidik dan kependidikan harus melakukan sebuah proses transfer pengetahuan (transfer of knowledge), lalu dalam mengelola pendidikan yang akan memberikan kepada peserta didik, kita dituntut tidak boleh gaptek.
Kita berubah dari semula menjadi pemberi pengetahuan menjadi mentor, fasilitator, motivator, inspirator, pengembang imajinasi, kreativitas, nilai-nilai karakter, serta team work dan empati sosial karena nilai-nilai itulah yang tidak dapat diajarkan oleh mesin, ujar Ilyas.
Pada acara sosialisasi itu, hadir sebagai narasumber dari Wakil Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Medan, DR. Darwin, S.T, M.Pd. Dalam sambutannya, untuk meningkatkan mutu pendidikan semua pihak harus terlibat, baik itu guru, kepala sekolah, orang tua murid, bupati, wakil rakyat, hingga menjurus kepada pemerhati pendidikan.
Darwin juga menjelaskan tentang identifikasi permasalahan pendidikan, yaitu, permasalahan kesiswaan dan ke lulusan, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, kurikulum, proses pembelajaran, sarana dan prasarana, serta sampai kepada permasalahan kelembagaan dan, pengelolaan.
Berikutnya, permasalahan pendidikan adalah permasalahan soal kebijakan. Dimana belum tersedianya kebijakan pemerintah kabupaten/kota tentang pendidikan. Seperti, perda pendidikan, perwal tentang RIP/RPJP dan proyeksi pendidikan 25 tahun kedepan.
Selain itu, masih adanya keengganan berorientasi mutu. Lemahnya konsistensi implementasi kebijakan pendidikan pusat serta respon terhadap kebijakan pendidikan nasional dan daerah belum maksimal, sebagai akibat lemahnya kualitas sosialisasi dan tidak pernah diukur tingkat pemahaman pelaku pendidikan, terang darwin.
“Untuk itu, mari kita bangun komitmen bersama. Kita rencanakan bersama, kita laksanakan bersama, hasilnya kita nikmati bersama dan resikonya kita tanggung bersama. Setelah itu, mari kita evaluasi diri kita bersama dengan jujur,” ujar Darwin.
Sementara Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Batubara Zainal Alwi, dalam kata sambutannya, kami sangat berterima kasih atas undangan oleh Plt. Kadisdik. Sebelum acara dilaksanakan, terlibih dahulu kami diajak berdiskusi terkait kegiatan ini, apalagi kegiatan kali ini melihat semua jenjang pengelola satuan pendidikan ada komite sekolah, ada kepala sekolah, ada pengurus K3S, MKKS, unsur PGRI dan juga pejabat dilingkungan dinas pendidikan juga di libatkan, ungkap Zainal Alwi Kadisdik Batu Bara periode tahun 2012 – 2013.
Masih menurut zainal kegiatan seperti ini sangat kami harapkan dan kami akan dukung program kegiatan Plt Kadisdik. Kami juga mengikuti yang sudah dilakukan Plt. Kadisdik selama menjabat di Batu Bara, tutupnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Dewan Pendidikan Batubara, Ketua PGRI, Ketua K3S, Ketua MKKS, Ketua Himpaudi masing masing bersama pengurus, Korwas, Komite Sekolah, Pengawas Sekolah, Penilik, dan Perwakilan Kepala Sekolah SD/MI, SMP/MTs unsur Disdik.
Aci Mukhlis