Harga Cabe Merah Anjlok

MEDAN – Saat ini, sejumlah harga kebutuhan pokok mulai mengalami penurunan. Harga cabai merah mengalami penurunan yang paling banyak.

Dari sebelumnya sempat bertengger 60 ribuan, selanjutnya 40 ribuan saat ini dijual dengan kisaran harga 35 ribu per Kg. Masih terbilang mahal, meskipun sudah jauh membaik dibandingkan dengan posisi paling mahal harga cabai merah di bulan kemarin.

Namun, untuk harga cabai rawit kata Gunawan Benyamin, saat ini masih memasuki masa tanam. Sehingga harganya masih bertahan sangat mahal di kisaran 55 ribuan per kg. Walaupun tetap saja harga cabai rawit ini sudah membaik dibandingkan dengan harga sebelumnya yang sempat bertahan dikisaran 60 ribu per Kg. Penurunan harga cabe rawit saat ini banyak di topang oleh stok cabai dari wilayah lain khususnya dari Aceh.

“Sedang untuk harga daging ayam juga mengalami penurunan dikisaran 27 ribuan per kg. Dari posisi sebelumnya di kisaran 32 ribuan per Kg. Harga telur juga mengalami penurunan. Saat ini telur dijual dikisaran 20.500 per Kg. Atau sekitar 1.200 hingga 1.300 per butirnya. Dibandingkan dengan posisi sebelumnya dikisaran 1.500 per butir,” ujar pengamat ekonomi Sumut ini pada wartawan, Selasa (6/2).

Namun, masih dalam keterangan Gunawan, tidak untuk telur kualitas super saja yang harganya masih sama. Walaupun telur kualitas super ini sangat jarang ditemukan beredar di pasar-pasar tradisional. Sementara itu, harga tomat juga mengalami penurunan dari posisi sebelumnya dikisaran 10 ribu per Kg, saat ini berkisar 8000-an per Kg.

Walaupun sejumlah harga kebutuhan pokok saat ini mengalami penurunan. Pemerintah harus tetap mewaspadai faktor cuaca di wilayah lain diluar Sumut yang dilanda cuaca buruk. Karena sekalipun kondisi cuaca di Sumut relative aman, bukan berarti harga pangan di Sumut akan aman juga.

“Karena harga pangan di Sumut juga sangat dipengaruhi oleh ketersediaan dan permintaan dari wilayah lainnya. Walau demikian kita tentunya berharap harga pangan di Sumut bisa dikendalikan sekalipun ada anomali cuaca yang terjadi secara serentak belakangan ini,” bebernya.(Avi)

Editor : Yeni Sitorus