Batu Bara. SSOL-Aliansi Mahasiswa Pemuda Masyarakat Batu Bara melakukan unjuk rasa dihalaman Gedung DPRD Batu Bara Jl. Perintis Kemerdekaan Lima Puluh – Kec. Lima Puluh, terkait berkembangnya isue di masyarakat yakni revisi UUD KPK, UUD PKS, dan UUD KUHP, Jumat (27/09) petang.
Kehadiran pengunjuk rasa di halaman gedung dewan dalam jumlah ratusan, saat mereka menyampaikan aksinya, dengan yel hidup masa ..!! Hidup pemuda .. !! Hidup masyarakat .. !! Hidup Indonesia ..!! Aspirasi yang mereka sampaikan terkait revisi tersebut tak mendapatkan respon, karena tidak ada seorangpun pimpinan dan Anggota Dewan Hadir, pengunjuk rasa merasa kecewa dan sempat tegang. Kemudian para pengunjuk rasa kembali mencoba menerobos pagar pengamanan dari pihak Kepolisian serta Satpol PP, namun lagi-lagi tak juga mulus masuk ke dalam Gedung Wakil Rayat.
Triak massa pun berlanjut, Triak itu datang silih berganti, karena aspirasi mereka tak mendapat tanggapan dari anggota dewan, adu mulut pun terjadi serta dilanjutkan aksi saling dorong antara pengunjuk rasa dengan personil Polres Batu Bara dan Sat Pol PP Batu Bara.
Peristiwa aksi tersebut tidak berlangsung lama karena Kapolres Batu Bara AKBP Robin Simatupang, SH. M. Hum cepat, sigap menghampiri lokasi meminta pengunjukrasa untuk tenang. Permintaan Kapolres di nyatakan berhasil dengan pola persuasif.
Untuk mendinginkan suasana, Kapolres rela duduk bersila di lantai teras Gedung DPRD Batu Bara bersama kerumunan para pengunjuk rasa, terlihat betapa akrabnya dialog Kapolres dengan Aliansi Mahasiswa. Walaupun ada selentingan bahasa kurang mengenakan, namun dapat di kendalikan oleh Kapolres serta anak buahnya.
Meskipun anggota dewan satu pun tidak berada di dalam gedung DPRD, masa tetap semangat untuk masuk. Langkah untuk meredam kemarahan masa, maka jalan keluarnya Sekwan DPRD H. Zainuddin, SH datang dan hadir dengan pengawalan pihak Kepolisian menjumpai sambil bertatap muka dengan adik – adik aliansi mahasiswa. Tidak berselang lama dialog terjadi, sekwan pun menyetujui untuk masuk ke dalam ruangan paripurna DPRD.
Begitu mendapat kesempatan, maka berbondong – bondong kerumunan masa masuk menuju ruang paripurna dewan. Dalam kesempatan sama Kapolres bersama anak buahnya ikut mengawal para aksi masa, agar dapat menjamin tidak adanya anarkis di dalam ruang paripuran.
Disana para pengunjukrasa duduk layaknya pimpinan dewan dan anggota dewan seolah-olah tengah bersidang. Kurang lebih 7 menit kemudian seluruh pengunjukrasa yang diperkirakan sekitar ratusan orang dengan tertib keluar dari gedung dewan.
Selanjutnya sekitar pukul 16.55 Wib massa pengunjukrasa meninggalkan gedung DPRD Batu Bara dengan tertib. Sebelum mereka membubarkan diri. Hadirnya Gelombang Aliansi Mahasiswa Pemuda Masyarakat Batu Bara di DPRD, beberapa awak media mewancarai salah satu unras bernama Andi Syahputra, dalam wawancara tersebut, dirinya meyakinkan bahwa aksi kami tidak ada melibatkan siapa – siapa, sikap kami adalah didorong dengan kemauan sendiri tanpa ada embel-embel politik atau seponsor, kata nya kepada awak media.
Aci Mukhlis