LABUHANBATU– Proyek Jalan Beton yang menghabiskan biaya hingga Milyaran Rupiah di Desa Kampung Bilah, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara dipersoal warga.
Pasalnya, proyek jalan beton lebar sekitar 5 (lima) meter dan panjang sekitar 325 ( tiga ratus dua puluh lima) meter itu menggunakan anggaran hampir 1(satu) Milyar bersumber APBD Kabupaten Labuhanbatu, tahun anggaran 2017 itu belum lama ini selesai dikerjakan, namun saat ini kondisinya sudah mengalami retak-retak disejumlah titik.
Hal tersebut dikatakan Muktar (35), warga setempat kepada wartawan, Rabu (31/1). “Baru aja siap dikerjakan, memakai anggaran APBD 2017, tapi belum apa-apa sudah retak-retak jalan beton ini. Kualitasnya kurang bagus, padahal anggarannya satuMilyar,” katanya yang juga diaminkan warga lain bermarga Manik.
Manik menyebutkan bahwa sesuai plank proyek, nama proyek tersebut adalah peningkatan Jalan Simpang Bilah, Desa Kampung Bilah, Kecamatan Bilah Hilir, dana bersumber dari APBD Kabupaten Labuhanbatu tahun anggaran 2017 sebesar Rp 994.500.000,.
“Hampir satu Milyar loh anggarannya, baru aja siap dikerjakan oleh pelaksana nya CV. Padat Karya. Udah banyak yang retak-retak,” sebutnya menyambung keluhan Muktar.
Manik pun menduga, bahwa pengerjaan prokyek tersebut tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Alasannya, jika sebuah proyek dikerjakan sesuai dengan RAB tidak akan terjadi kerusakan, karena lanjutnya, RAB adalah petunjuk suatu pengerjaan proyek.
” Jika dikerjakan sesuai RAB, proyek tidak akan mengalami kerusakan apalagi dalam jangka pendek, terkecuali terkena musibah bencana alam. Ini masih hitungan hari sudah mengalami kerusakan artinya wajar kalau masyarakat menduga proyek jalan beton ini tidak sesuai RAB. Takaran semen, pasir dan air diduga tidak sesuai, terlebih jika air yang digunakan mengandung zat asam ” tandasnya.
Pantauan wartawan disejumlah titik mengalami kerusakan dan terlihat ditempel menggunakan semen dan pasir, namun diprediksi kualitasnya buruk dan tidak akan bertahan lama.
Terpisah, Camat Bilah Hilir, Bonaran Tambunan, saat dimintai tanggapan nya terkait keluhan warga tentang jalan beton yang baru selesai dikerjakan sudah mengalami kerusakan disejumlah titik mengaku kaget. “Bah, baru lagi siap proyek itu, cepat kali rusak. Saya belum dapat pengaduan dari warga, coba hubungi kepala desa nya ya ” katanya singkat melalui telpon selular.
Sementara, Kepala Desa Kampung Bilah, Junaidi, berharap agar jalan yang rusak itu segera diperbaiki. ” Saat pengerjaan proyek saya ingin menyampaikan keluhan warga, namum pemborong nya tak pernah mau jumpa, ya terbukti kualitas nya jelek. Baru berapa bulan udah rusak, udah nampak besi nya” kata Kades.
Sejumlah warga Desa Kampung Bilah melalui Kepala Desa meminta agar pihak kontraktor segera memperbaiki jalan beton tersebut. “Kami meminta agar secepatnya jalan yang rusak ini diperbaiki dan penyiraman aspalnya harus diratakan agar proyeknya bertahan lama, bukan yang retak ditempel-tempel gitu “tandasnya. (Dian)
Editor : Yeni Sitorus