Erijon Damanik Sulap Batok Kelapa Menjadi Rupiah

Padangsidimpuan|Batok kelapa yang selama ini hanya digunakan sebagai bahan dasar arang, ternyata bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Dia adalah Erijon Damanik, yang dengan sedikit sentuhan tangan dan kreasinya, mampu menyulap limbah yang tadinya tak bernilai alias hanya sebagai sampah, namun kini mampu diubah menjadi ‘mesin penghasil uang.

Bersama kelompok Pengerajin  Souvenir (KPS) BB Kelapa Hutaimbaru Padangsidimpuan, Erijon mengukir cangkang atau batok kelapamenjadi salahsatu kerajinan unik, seperti souvenir gantungan kunci, pot bunga dan perhiasan bunga yang bernilai jual.Tak sampai disitu saja, Erijon juga mengubah batok kelapa menjadi barang yang memiliki fungsi, diantaranya seperti teko, cangkir dan asbak.

“Bagi saya, membuat kerajinan tangan itu tak hanya terlihat unik, artistik, dan menarik secara kasat mata, tetapi juga punya fungsi dan kegunaan. Desember 2017 lalu kita ambil bagian pada festival oleh- oleh Tabagsel di Halaman Bolak kota Padangsidimpuan, memamerkan kerajinan kita,” ujar Erijon kepada wartawan.

Masih kata Erijon, beberapa produk batok kelapa yang dikerjakan sekarang ini sudah ada yang memesan. Ada sebanyak 3 lusin (36 buah) dipesan oleh pemilik toko Bolu Salak Kenanga di Jalan Kenanga. “Jadi untuk saat ini kita masih menunggu pesanan, meski kita sendiri masih kurang pengerajin. Sedang untuk masyarakat kota Padangsidimpuan yang ingin berlatih ataupun mau jadi kelompok pengerajin kita sangat mereka dengan senang hati. Mereka akan dilatih sampai mahir dan kita akan berdayakan langsung untuk ikut berkarya. Setelah itu baru kita tinggal fokus pada pemasarannya,” paparnya.

Sedangkan untuk harga yang ditawarkan pun variatif, tergantung tingkat kesulitan pengerjaannya. Dikatakan Erijon, untuk aneka kerajinan yang diukir, dibanderol dengan harga Rp 10.000 – Rp 300.000. Sedang untuk harga teko, celengan dan mangkok dibanderol dari harga Rp 25.000 sampai Rp 150.000,” ujarnya.(Jaker )

Editor; Yeni Sitorus