MEDAN – Rapat Pleno Terbuka Pengundian Nomor Urut Paslon Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara tahun 2018, Selasa (13/2) siang pukul 13.00 wib, di ballroom hotel Grand Mercury Medan berlangsung riuh.
Suasana seketika riuh saat KPU menyajikan tarian daerah Etnik Sumut, para relawan Djoss dan Eramas bersorak meneriaki yel-yel mereka. Saking semangatnya suara para tim pemenangan yang ikut masuk, mengalahkan suara musik para penari. “Eramas Bermatabat,” teriak massa Ermas, yang kemudian massa Djoss menyuarakan Apa katanya Djoss, Apa kau bilang Djoss”.
Berdasarkan hasil undian Pilgubsu 2018 akan dibuka oleh KPU Sumut, dihadiri Wagubsu H Nurhajizah Marpaung,
para pengurus Partai, KPU, Bawaslu, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan ketua Tim Pemenangan
Para Paslon datang secara bergantian dan membawa aksi masing-masing. Eramas (Eddy Rahmayadi) bersama tim datang menaiki betor (becak bermotor) diiringi bersama Reok Ponorogo. Sedang kedatangan Paslon Djoss (Djarot-Sihar) dengan iring-iringan sepeda motor.
Ketentuan no 15 tahun 2017 sesuai SOP yang ada, pasal 70 PKPU 3 Paslon wajib hadir berdasarkan absensi dan kesehatan yang baik. Proses pengundian, kedua Paslon mengambil nomor undi untuk urutan, yang diwakili calon Wakil Gubernur. Barulah calon Gubernur yang akan mengambil nomor urut Pilgubsu 2018.
Hasil perbaikan nomor urut tersebut akan dituang dalam agenda penetapan nomor urut. Detik-detik pengambilan nomor urut Pilgubsu terlihat begitu teratur dan penuh keakraban antara dua Paslon yang bakal maju di ajang Pilgubsu 2018-2023. Tim pemenangan dan pendukung terlihat begitu antusias menyemangati jagoannya.
Dari hasil pengambilan nomor urut yang dilakukan calon Gubernur Sumatera Utara, Eddy Rahmayadi-Musa Rajeckshah mendapat nomor urut satu, sedang Paslon Djarot dan Sihar mendapat nomor dua. Lalu keduanya mengambil sesi foto bersama sembari menunjukkan nomor urut.
“Penetapan nomor urut Pilgubsu tahun 2018 KPU Sumut memutuskan bahwa raudah menetapkan nomor urut dan daftar Paslon yang telah ditetapkan sudah bisa digunakan untuk kepentingan kampanye nantinya. Lima partai mengusung Eramas, sedang Djoss disokong tiga partai politik,” terang Benget. (Avi)
Editor : Yeni Sitorus