Tebing Tinggi, SSOL-Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merampungkan pengaspalan Hotmix jalan menuju Pasar Sakti. Tak butuh waktu lama, dinas PUPR Pemko Tebing Tinggi hanya membutuhkan waktu satu hari untuk merampungkan fasilitas yang bakal dinikmati oleh masyarakat sekitar.
Pantauan di lapangan, proyek yang dikerjakan oleh CV Bahtera Asia tersebut terlihat rapi dan sudah sangat memenuhi standar yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Proyek sepanjang 238 meter dengan lebar 6 meter dan ketebalan 5 cm tersebut akhirnya rampung dikerjakan, Jum’at (2/8).
Pengaspalan Hotmix tersebut dimulai sehari sebelumnya dan bisa langsung dinikmati pengendara yang ingin melintas dari Jl Ir Juanda Brohol ke Pasar Sakti Tebing Tinggi ataupun sebaliknya.
Di sekitar lokasi proyek pengaspalan, terpampang papan informasi terkait pengerjaan pengaspalan hotmix tersebut. Dalam papan informasi tersebut, terlihat proyek pengaspalan yang menjadi fasilitas umum itu menelan biaya dengan nilai Rp 1.391.000.000.
Untuk sumber dananya, prasarana penghubung menuju Pasar Sakti itu diserap dari Dana Alokasi Umum (DAU) Pemko Tebing Tinggi tahun 2019.
Tokoh masyarakat Kota Tebing Tinggi, Beni Sihombing, saat ditemui awak media di sekitar proyek pengaspalan mengaku sangat berterima kasih kepada Pemko Tebing Tinggi, khususnya kepada Dinas PUPR. Dimana jalan penghubung dari Jalan Ir Juanda Brohol ke Pasar Sakti yang melewati jembatan sudah ter aspal hotmix dengan mulus.
“Sarana ini sangat menunjang aktivitas masyarkat sekitar. Dengan rampungnya pengaspalan ini, kegiatan bisnis perdagangan masyarakat sekitar tentunya akan semakin membaik,” beber Beni Sihombing.
Terpisah, Kasi PUPR, Imam Silaban saat dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa pengaspalan hotmix yang menjadi idaman masyarakat sekitar tersebut dikerjakan hanya dalam waktu sehari.
“Itu kan fasilitas umum, jadi kita harus kejar target juga agar prasarana umum tersebut dapat segera dinikmati oleh masyarakat sekitar. Kalau bisa kita dirampungkan segera, ngapain juga diperlambat bang,” ujar Imam Silaban dengan sumringah.
Agus