DIDUGA TIDAK TRANSPARAN, DANA BTT KOTA TANJUNGBALAI DIPERSOALKAN.
Tanjungbalai,SSOL.Com-Penanganan Pandemi Covid-19 di Kota Tanjungbalai yang menggunakan Dana Bantuan Tak Terduga sebesar Rp.1,5 milyar diduga tidak Transparan.
Pasalnya sampai hari ini dua Dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas BPBD yang telah menggunakan anggaran tersebut tidak dapat di konfirmasi dan ponsel Kepala Dinas tidak dapat dihubungi untuk dimintai keterangan.
Sedangkan Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai, yang telah menggunakan anggaran kurang lebih sebesar Rp.500.000.000,- tidak dapat menjabarkan secara terperinci terkait penggunaan anggaran tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tannungbalai Burhanuddin Harahap,SKM.M.Kes,mengatakan bahwa anggaran sebesar 500 juta lebih tersebut, telah dipergunakan untuk membeli Alat Pelindung Diri (APD),seperti baju,masker,sarung tangan dan jenis alat pelindung diri lainnya guna penanganan pandemi covid-19.
“Kita telah gunakan anggaran tersebut untuk membeli APD, dalam penanganan pandemi covid-19, ya seperti baju,sarung tangan dan masker, ungkap Burhan kepada SSOL.” (Jumat/15/05/2020).
Namun pernyataan Burhan selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai,masih dipersoalkan oleh Ketua TIm 7 (Tujuh) sekaligus Advokad Tanjungbalai, Rina Astati Lubis.SH.
Menurut Rina APD (Alat Pelindung Diri) yang dibeli dengan memakai Anggaran Bantuan Tak Terduga (BTT) sebesar kurang lebih 500 oleh Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai, masih menyimpan misteri dan diduga tidak transparan, sebab banyak Bantuan APD yang masuk ke Pemerintah Kota Tanjungbalai, seperti Bantuan Propinsi dan Bantuan Swasta,sehingga laporan penggunaan Anggaran APD harus benar-benar kita awasi, jangan sampai ada Laporan Anggaran APD tersebut, ada yang ganda.
“kita tahu ada beberapa pihak yang memberikan bantuan Alat Pelindung Diri, seperti dari Propinsi Sumatera Utara dan Pihak-pihak swasta,jadi kami menduga ada kesan tidak transparan dan sampai hari ini masih penuh dengan misteri, jangan nanti ada laporan yang ganda dengan item yang sama, jadi kita minta Dinas Kesehatan Berhati-hati. tegas Rina kepada SSOL.
Sebagaimana dengan Keterangan Kadis BPKPAD Kota Tanjungbalai sebelumnya bahwa dari Anggaran 1,5 Milyar rupiah anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Pemerintah Kota Tanjungbalai yang sudah terpakai oleh tiga Dinas yakni Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas BPBD berjumlah 1.135.400.000,-.
Hermansyah Caniago.