TAPTENG, SSOL – Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani geram dengan terjadinya dugaan pelecehan terhadap belasan murid Sekolah Dasar di Kecamatan Badiri yang dilakukan oknum guru Matematika berinisial JH, beberapa waktu lalu.
“Saya pastikan pelakunya saya pecat,” tegas Bupati dalam pesan singkat kepada awak Media, Selasa (1/10/2019).
Bakhtiar menuturkan, pihaknya mengimbau seluruh pihak berpartisipasi aktif dalam pencegahan agar kasus ini jangan terulang.
“Orang tua harus aktif melihat perkembangan anak nya dan harus dekat dengan anak, luangkan waktu cerita sama anak anak kita,” kata Bakhtiar.
Terutama pihak sekolah, Ia menegaskan agar upaya-upaya prefentif juga terus dilakukan. Anak-anak kata Bakhtiar, generasi masa depan yang harus dijaga agar tidak rusak di masa belia.
“Kepala sekolah dan guru harus saling memperhatikan sesama guru, sifat dan tingkah temannya sesama guru,” Ujarnya.
Kasus pelecehan seksual terhadap sekitar 15 murid Sekolah Dasar ini, terungkap Sabtu (28/9/2019) akhir pekan lalu saat para korban dibawa orangtuanya melapor ke Mapolres Tapteng. Anggota DPRD Sibolga Jamil Zeb Tumori terlihat mendampingi.
Tersangka dituduh melalukan pelecehan karena memegang tangan dan duduk mendekatkan tubuhnya ke para korban. Akibatnya korban disebutkan trauma dan tak mau bersekolah.
Usai menerima laporan ini Sabtu lalu, Polres Tapteng menahan JH dan menetapkannya sebagai tersangka. Menurut Kasatreskrim Polres Tapteng AKP Dodi, pelapor bukan hanya 15 korban. Masih ada 5 korban lagi yang hendak melaporkan kasus yang sama.[]
IWAN PAKPAHAN